HARIAN PELITA —  Mengerikan. Ketika China Eastern Airlines menukik kearah pegunungan Guangxi Zhuang, pada 21 Maret 2022 lalu, kemudian terbakar dan meledak di tanah.

Sekitar 123 pemumpang ditambah crew pesawat tidak dapat diselamatkan. Seluruh penumpang itu terpotong-potong hangus tak bisa lagi dikenali.

Warga yang melihat peristiwa sekitar gunung wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, China merasakan dentuman keras terseret jauh, sehingga badan pesawat itu berserakan di tanah.

Saat itu juga dunia penerbangan internasional kembali berduka, duka dalam Pemerintah China terhadap peristiwa terjatuhnya pesawat China Eastern Airlines.

Dari pernyataan Pemerintah China menjelaskan pesawat China Eastern Airlines tersebut, dilaporkan jatuh setelah kehilangan kontak ketika berada di atas kota Wuzhou.

Pesawat China Eastern Airlines  jatuh dengan cara menukik ke arah pegunangan, mengutip dari berbagai sumber, kecelakaan di pesawatj enis Boeing 737 itu turun dengan kecepatan 31.000 kaki per menit sedang diselidiki.

Mengutip dari laporan Reuters, pesawat tersebut diketahui mengangkut 123 penumpang dan 9 awak di dalamnya.
Dimana, peswat dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada 15:05 waktu setempat atau 07.05 GMT setelah meninggalkan Kunming. ●Red/ChinaNews