HARIAN PELITA — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi, Sidarto Danusubroto mendapat kehormatan untuk membuka Munas LIRA III di Hotel Aston, Batam diselenggarakan Rabu (23/3/2022), hingga Jumat (25/3/2022).

Munas ini dihadiri seluruh kader LIRA dari tingkat DPP, DPW dari 34 provinsi, dan DPD dari ratusan kabupaten/kota di Tanah Air.

Hadir antara lain Presiden DPP LIRA Ollies Datau dan Sekjen DPP LIRA Budi Siswanto.

Dalam sambutannya yang diberi judul “Menjaga dan Mengawal NKRI yang Pro Kebhinekaan”, Sidarto mengatakan kalau sebagai organisasi terbuka, anggota yang tergabung dalam LIRA sangat beragam, baik suku, agama, etnis, budaya, maupun latar belakang politik.

“Kebhinekaan ini kiranya dapat dikelola dengan baik, sehingga menjadi kekuatan untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.

Menurut dia, perbedaan suku, agama, etnis, budaya, maupun latar belakang politik merupakan sesuatu yang sangat indah, ibarat keindahan pelangi yang tercipta dari kombinasi warna yang berbeda.

Musik orkestra pun, kata dia, terdengar merdu karena perpaduan beragam instrumen yang menghasilkan simphoni indah dan komposisi irama yang harmonis, dan ia mengingat bahwa NKRI didirikan oleh founding fathers untuk semua suku, etnis, agama, dan golongan di Indonesia, karena bangsa dan negara ini bukan hanya untuk kalangan tertentu, tetapi “satu untuk semua, semua untuk satu, dan semua untuk semua” sebagaimana dikatakan presiden pertama RI, Soekarno.

Selain mengamanatkan tentang perlunya menjaga Kebhinekaan, Sidarto juga beharap Munas III LIRA akan menghasilka susunan pengurus baru yang bersatu dalam semangat kekeluargaan untuk membangun LIRA menjadi organisasi yang solid, kuat, dan kokoh.

“Seluruh materi yang dibahas dalam Munas dan rekomendasi yang dihasilkan kiranya dapat diterapkan dan dijalankan dengan penuh kedisiplinan. Munas ini dapat dikatakan berhasil jika roda organisasi ke depan menunjukkan kinerja yang baik, dapat merangkul seluruh anggota tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, asal-usul maupun keyakinan atau orientasi politik seseorang,” katanya.

Sidarto juga berharap Munas ini dapat menjadi wadah bagi seluruh kader LIRA untuk merumuskan berbagai kebijakan dan rencana strategis agar kedepannya lebih berperan aktif mengawal kebijakan pemerintah yang elegan, profesional, bijaksana untuk mencari satu solusi dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

“LIRA yang sudah hadir sampai Dewan Pimpinan Kelurahan berfungsi sebagai mitra strategis dan kritis dalam meningkatkan pedidikan, ketrampilan, kesejahteraan, kesetaraan, dan partisipasi bagi terwujudnya hak-hak sipil dan masyarakat madani,” katanya.

Diperoleh keterangan calon kuat menjabat Presiden LIRA sudah mulai “berjibaku” untuk menduduki jabatan itu. Salah satunya Dewan Pimpinan Wilayah LIRA Provinsi DKI Davis H Ruza.
Davis H Ruza memiliki pengalaman di dunia organisasi, sehingga patut mendapatkan dukungan menduduki jabatan Presiden LIRA. ●Red/Asoha