
Poniman Sopir Travel Musim Mudik Bawa Keberkahan
HARAIAN PELITA — Tradisi mudik menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H menjadi berkah tersendiri bagi sopir trevel karena membludaknya para penumpang.
Apalagi jumlah penumpang yang tinggi, terpaksa sopir trevel mencari supir serep untuk mengangkut pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman.
Hal ini dialami Poniman (35) yang biasanya menjadi sopir carteran atau sopir trevel, saya menjadi sopir travel lintas Jakarta Cilacap.
Menjadi sopir trevel sudah cukup lama penumpang saya langganan, seperti para pemudik untuk wilayah tujuan Cilacap, Purwokerto, Bandung, dan berbagai Kota di Wilayah Cilacap.
“Ini sudah ke 3 kali dalam sepekan antar jemput penumpang. Biasa memang ini untuk para pemudik langganan. Karena mau lebaran saya sama temen bawa mereka ,” kata Poniman pada saat berhenti di Alun – alun Jalan Majalengka , Cikijing Kecamatan Talaga, Jawa Barat. Minggu (1/5/2022) pagi.
Kendati menjadi sopir travel, para pemudik langganan , yang hanya cukup menghubungi via telepon saya ,disinggung soal tarif Poniman menjelaskan, para pemudik sudah paham, kalau jelang lebaran seperti H -2 penumpang paham, palingan saya di tambahin 50 ribu dari tarif hari biasa, ungkap Poniman.
Poniman juga mengatakan, kebijakan pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik tahun ini, menjadi berkah tersendiri bagi sopir travel seperti saya, yang sejak dua tahun terakhir kesulitan beroperasi.
“Selama COVID-19 sama sekali enggak ada pemasukan. Trevel enggak jalan. Kami sopir semuanya nganggur,” Kata pria berambut gondrong yang sudah menjadi sopir trevel sejak 10 tahun terakhir ini.
Setelah pemerintah mengumumkan mudik dibolehkan, mengaku bersuka cita karena bisa meraup rejeki.
“Begitu mengetahui lebaran tahun ini warga masyarakat bisa mudik kita sopir travel semangat ikut vaksin, karena vaksin syarat utama para pemudik,apa lagi seperti saya selaku sopir travel, vaksin booster lebih awal biar aman di jalan,” terang Poniman.
Sementara Mala pemudik tujuan Cilacap Jawa Tengah mengaku lebih memilih travel langganan untuk mengantarnya ke kampung halaman. Selain harga sesuai langganan, menggunakan jasa sopir panggilan dinilai cukup efisien.
“Kalau pakai trevel sangat mudah tinggal telpon sopir travel mereka bisa jemput di tempat Jadi kita tidak repot lagi ,” ujarnya.
Soal harga,Mala menuturkan tidak jauh berbeda dengan angkutan bus di terminal. Hanya saja lebih efisien menggunakan jasa travel panggilan yang sudah jadi langganan.’ Mala.” ●Red/Sugeng Baryadi