2025-08-19 0:35

Filipina Mengalami Panas Ekstrem, Topan Hebat Jika Perubahan Iklim Memburuk

Share

HARIAN PELITA —- Filipina diperkirakan akan mengalami panas ekstrem dan badai hebat jika perubahan iklim memburuk, menurut para ilmuwan dari Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA).

Dalam briefing publik Laging Handa pada 30 April, ilmuwan PAGASA Marcelo Villafuerte mengatakan suhu rata-rata di negara itu telah meningkat sekitar 0,68 derajat dalam 65 tahun terakhir atau 0,1 derajat per dekade.

“Akibat kenaikan suhu yang terus-menerus, kami sering mengalami insiden ekstrem. Misalnya, suhu tinggi selama musim panas, terutama sangat panas seperti, misalnya, Dagupan, Cabanatuan, Lembah Cagayan dan bukan tempat lain,” kata Villafuerte.

“Kami juga mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir. “Itulah beberapa efek dari suhu tinggi ini,” tambahnya.

Villafuerte mengatakan kenaikan suhu juga menyebabkan topan yang intens, hujan lebat dan banjir, kekeringan panjang, kekurangan air, dan kenaikan permukaan laut.

Dia menambahkan, sekitar enam hingga delapan siklon tropis akan memasuki negara itu dalam enam bulan ke depan.

Mengutip sebuah studi tahun 2019, Villafuerte mengatakan bahwa beberapa kota Metro Manila dan daerah sekitarnya dapat tenggelam pada tahun 2050 karena krisis iklim yang memburuk.

“Daerah pesisir, seperti wilayah reklamasi kami di Teluk Manila, komunitas pesisir Las Piñas, dan kemudian di Cavite, di Manila, di Valenzuela, Navotas, dan beberapa komunitas pesisir di Bulacan juga,” tambahnya. ●Red/PTVNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *