
Komite Rakyat Lawan KKN Konsilidasi Serukan ‘Mei Bersatu Untuk Rakyat’ di Cibubur
HARIAN PELITA — Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KRL-KKN) melaksanakan Konsolidasi Nasional Rakyat Indonesia (KNRI) di Taman Wiladatika, Cibubur, Depok, Jawa Barat.
Febriditya Ramdhan Dwi Rahyanto selaku Ketua Panitia KNRI menyampaikan konsolidasi tersebut diselenggarakan atas dasar semangat Kebangkitan Pemuda pada tahun 1908. Kegiatan konsolidasi ini berlangsung selama tiga hari.
Hal tersebut juga merupakan dorongan dari semangat Sumpah Pemuda 1928 serta Proklamasi Kemerdekaan 1945. Dari hasil kajian KNRI, diutarakan Febriditya Ramdhan Dwi Rahyanto bahwa di Indonesia kian marak praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
” Darurat oligarki dan darurat KKN ini melahirkan peraturan yang menjadi transaksi politik,” tegas Ketua Panitia KNRI yang akrab disapa Adit, Jum’at (13/5/2022).
Perlu diketahui, berbagai elemen tergabung di dalam KNRI diantaranya mahasiswa, akademisi, pelajar, buruh, petani, nelayan, aktivis 98, guru honorer, pegawai, ibu rumah tangga, advokat, warga korban tambang dan lainnya. Kemudian, Ketua Panitia KNRI menyerukan agar seluruh elemen bangsa untuk bersatu. Jargon untuk menyatukan massa yang dimaksud ialah ‘Mei Bersatu Untuk Rakyat’.
Bahkan, oligarki kini telah mengendalikan pemerintahan. Kondisi negeri ini dinilai oleh KNRI telah menjauh dari tujuan bernegara. Selain itu, demokrasi saat ini sudah mengabaikan kepentingan rakyat. Dampak dari itu, rakyat kecil justru mengalami kesengsaraan.
Ia menegaskan bulan April lalu telah membara dan dia meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersatu pada bulan Mei 2022 ini.
“Saya atas nama Tridharma Perguruan Tinggi berharap rakyat bersatu bangkit dari permasalahan naiknya bahan pokok, PHK dan menuntut pendidikan layak dengan tagline Mei Bersatu Untuk Rakyat,” kata Ketua Panitia KNRI. ●Red/Dw