HARIAN PELITA —–   Universitas Nasional (Unas) kembali menggelar wisuda bagi lulusan terbaiknya bertempat di JCC, Jakarta, Minggu (19/6).

Pada wisuda periode I tahun akademik 2021/ 2022, sebanyak 1784 wisudawan yang prosesinya dibagi menjadi dua sesi dilantik Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera, M.A.

Pada sesi pertama, sebanyak 929 wisudawan. Sesi kedua, sebanyak 855 wisudawan. Adapun wisudawan terdiri dari satu wisudawan program doktoral, 83 wisudawan program magister, 1.531 wisudawan program sarjana, 133 wisudawan program sarjana terapan, dan 36 program profesi.

Turut hadir pada wisuda kali ini Menko Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T, Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. dan Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani MP.

Dalam sambutannya Rektor El Amry mengatakan,  pimpinan dan civitas akademika Unas  kembali menguatkan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era digital, global dan industri 4.0 serta society 5.0.

Karenanya, institusi pendidikan yang terencana, sistematis dan berkelanjutan dalam hal pembelajaran menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Termasuk di dalamnya adalah dengan memberlakukan kurikulum yang link and match dengan kebutuhan era digital.

Sementara itu Menko Airlangga menyatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan 5C  (Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Price, dan Cost of Living).

Untuk menghadapinya dibutuhkan dukungan dari masyarakat dengan menciptakan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi akan perubahan, kreatif, inovatif, berjiwa entrepreneur, dan berkarakter.

Terkait dengan transformasi digital, Airlangga mengungkapkan Indonesia sudah melakukan hal yang lebih maju dari negara lain, terutama dari segi infrastruktur. Saat ini, Indonesia sudah siap dengan teknologi 5G, fiber optic.

“Kita sudah siap 5G. Kita siap dengan fiber optic antarpulau. Kita punya satelit dan saat ini kita sedang bicara dengan space X dan Telkom untuk low earth orbit satelit. Yaitu satu teknologi baru untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia,” ujarnya.

Sementara Anies Baswedan mengungkapkan keyakinannya, bahwa lulusan Unas mampu menghadapi perubahan di era digital saat ini. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan suatu kreatifitas, jejaring yang luas,  dan ilmu.

“Kami yakin kreativitas, jejaring, ilmu yang sekarang mereka miliki bisa jadi bekal yang terpenting lulusan harus berfikir out of the box dan bisa inovatif.” ujar Anies.

Rektor menambahkan, untuk memastikan hal itu diperlukan satu institusi  yang terencana, sistematis dan berkelanjutan. Juga institusi yang dapat membangun kapasitas dan kesadaran masyarakat untuk cakap dan bijak dalam pemanfaatan teknologi dan media yang berkembang saat ini. ●Red/Ifa