HARIAN PELITA —  Bank Sampah Pedurenan 4 di wilayah RW04 Kelurahan Karet kuningan  ditinjau Kasatpel Lingkungan Hidup  Abdul Gofur didamping  Ahmad Ziyad selaku  Kasi Ekbang Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi  Jakarta selatan.

Peninjauan tersebut dalam rangka  PGJSS (Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah) di wilayah Kelurahan Karet Kuningan,

“Kegiatan pengumpulan, pemilahan dan penjualan sampah di lokasi RW04 Kelurahan Karet Kuningan Setiabudi Jakarta selatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS),” ujar Ketua Lingkungan RW04 Wardjoko saat dihubungi HarianPelita.id. Kamis ( 23/6/2022)

Wardjoko  menambahkan, sampah yang dipilah merupakan sampah-sampah dapur dikumpulkan oleh ibu rumah tangga yang mempunyai nilai ekonomi, agar sampah tersebut dikumpulkan selama satu bulan.

Setelah itu dibawa ke bank sampah  dikoordinir Bahron selalu  melaksanakan penimbangan hasil  pengumpulan sampah dari warga dan dari pengangkut sampah.

“Sampah-sampah yang dikumpulkan berupa plastik, kardus, elektronik, kaleng-kalengan, sisa minyak goreng serta masih banyak lagi jenis lainya . Uang dari sampah yang laku dijual kemudian ditabung dan diberikan kepada warga yang rajin ngumpulkan sampah,” kata Bahron.

Bahron melanjutkan, kegiatan bank sampah ini dilakukan satu bulan sekali yang selalu diadakan di Jalan Pedurenan Masjid 3 RT14 RW04 Kelurahan Karet Kuningan.

Ketua Bank Pengolahan Sampah (BPS) RW04 Nurcholis menjelaskan  menerima sampah anorganik dan organik dari warga yang  sudah  dipilah.

Dari hasil sampah  anorganik ditimbang dan dibukukan untuk  tabungan warga yang  menyetor ke Bank sampah, sedangkan sampah dengan jenis  organik dikelola untuk dibuat pupuk kompos dan eko enzyme, dari 30 nasabah.

“Harapan saya kepada masyarakat, dengan adanya kegiatan bank sampah ini, warga dapat membiasakan diri untuk memilah sampah yang kemudian dimanfaatkan, minimal mengurangi sampah yang dibuang ke TPS dan membantu melaksanakan program pemerintah,” tutup Nurcholis. ●Red/Geng