
Pesawat T50i Golden Eagle Jatuh di Blora, Ini Penjelasannya
HARIAN PELITA — Kadispenau Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah dalam rilisnya di Jakarta menuturkan, pesawat tempur yang diawaki oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi itu take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 untuk melakukan latihan terbang malam.
“Selanjutnya, pada pukul 19.25 pilot masih melakukan kontak dengan flight director. Namun, setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak,” ujarnya.
Tim dari Lanud Iswahjudi lantas menuju lokasi dugaan jatuhnya pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea itu untuk melakukan pengamanan dan evakuasi.
Accident Pesawat T-50i, Lettu Pnb Allan Safitra Tinggalkan Istri dan Satu Anak
Sementara itu, duka mendalam dialami keluarga besar TNI AU atas kepergian salah satu prajurit terbaiknya dalam kecelakaan pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah, pada Senin malam (18/7/2022).
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017. Dalam kecelakaan saat menjalani latihan terbang malam ini, Lettu Allan meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.
Pesawat TT-5009 yang diterbangkan Lettu Allan melakukan kontak radio terahir pada 19.25 dan akhirnya dilaporkan jatuh. Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat.
Tim SAR Lanud Iswahjudi, telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi. ●Red/Dipen AU/Esa