HARIAN PELITA — Pengunjung Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menangis hingga menggerung-gerung di depan ruang sidang.

Lilis menangis histeris setelah mendengarkan salah seorang saksi dihadirkan ke persidangan. Suara tangisan ibu berkerudung itu pun didengar langsung oleh sejumlah pengunjung.

Yono mengatakan istrinya sedih mendengar putra semata wayangnya disidangkan. Lilis merupakan ibu dari terdakwa Fisabil Rahmat.

Melihat kondisi Lilis menangis di halaman pengadilan nampak kuasa hukum Terdakwa mencoba menenangkannya.

“Tadi (ibu Lis) sedih mendengar sidang karena anak satu-satunya,” kata Yono, Rabu (20/7/2022).

Sementara, Chintya Nuryanti yang saat itu menjadi JPU menegaskan bahwa agenda persidangan tersebut tak lain mendengarkan keterangan saksi. Kejadian perkara penyerangan ini dengan korbannya salah satu anggota TNI.

Menurutnya, korban pada saat hendak makan sahur melihat kejadian saling serang antara kelompok pemuda. Korban terkena lemparan derigen plastik kosong oleh terdakwa dalam peristiwa itu. Terdakwa sendiri baru saja lulus dari bangku SMA.

“Jadi anaknya ini saat ada pengeroyokan anaknya ikut melempar derigen plastik (tanpa air) kena ke korban TNI,” ujar Chyntia.

JPU menambahkan, Fisabil Rahmat terancam Pasal 170 ayat (1) serta Pasal 351 ayat (1) Jo 55 ayat 1. Atas kejadian ini, Chyntia mengatakan orang tua Terdakwa mengalami trouma. Bahkan, ibu terdakwa juga enggan pulang kerumah karena putranya tengah menjalani proses hukum. ●Red/Dw