HARIAN PELITA —- Kopda Muslimin, otak pembunuhan isterinya Rina Wulandari ditemukan meninggal di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo RT02/RW01, Kendal, Jawa Tengah, Pukul 07.00 WIB.

Kopda Muslimin tertidur di kamar dari mulut dan hidungnya mengeluarkan busa yang sebelumnya muntah-muntah. Ia ditengarai habis minum minuman beracun.

Dugaan itu pun menguat kalau Kopda Muslimin diduga bunuh diri. Dugaan itu juga mengarah bila Kopda Muslimin tak kuat lagi menanggung beban, disebabkan ia dicari polisi.

Sebelum meninggal, Muslimin telah meminta maaf kepada orangtuanya berdasar kesalahan yang ia lakukan. Bahkan orangtua Muslimin menyuruhnya menyerahkan diri, ketimbang jadi buronan pihak berwajib.

Pasca kejadian, polisi langsung memasang garis polisi dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah orang tua Kopda Muslimin di Kendal, Jawa Tengah.

Jenazah Kopda Muslimin langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Semarang, Jawa Tengah, untuk diautopsi penyebab kematiannya.

▪︎Rencana bunuh isterinya
Rencana membunuh isterinya Rina Wulandari telah dilakukan berkali-kali namun selalu gagal. Niat tetap menghabisi isterinya, diceritakan kepada eksekutor sang penembak.

Tanpa berpikir panjang, Kopda Muslimin bersepakat dengan pelaku penembak, rencana pun tejadwal. Kopda Muslimin harus menyediakan upah sebesar Rp120 juta guna melancarkan aksi “habisi” isterinya dengan cara menembaknya.

Rencana tinggal rencana, isterinya Rina Wulandari ketika disergap dan ditembak di depan rumahnya hanya mengena perutnya. Ketika itu aksi penembakan itu terekam CCTV.

Aksi penembakan pun terkuak, polisi kemudian memburu pelaku yang sudah tercium keberadaannya. Lima pelaku pun berhasil diringkus. Mereka pun mengaku bila otak pembunuhan adalah Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin pun dikejar, bahkan polisi bersama TNI melakukan pengejaran hingga akhirnya Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal.

Kopda Muslimin ditemukan tewas, Kamis (28/7/2022) siang dalam kondisi mulut berbusa. ●Tim Redaksi