HARIAN PELITA —- Slamet Sihabudin meminta lahan kosong untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat bercocok tanam.

Menurutnya, banyak lahan nganggur yang bisa digunakan untuk menanam sayuran. Ia mengatakan tanaman sayur seperti kangkung mudah dibudidayakan pada lahan terbatas.

Bahkan, dia menyebutkan hasil panen kangkung yang di tanam oleh warga kini telah dipasarkan kerumah makan. Selain itu, kebutuhan akan sayur mayur bagi warga Jatinegara dinilai telah tercukupi. Slamet mendorong agar lahan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

“Terkait dengan perkebunan otomatis hasil masyarakat pun kebutuhan pangan alhamdulillah tercukupi. Jadi disini dengan adanya kecukupan kebutuhan pangan di lingkungannya ada pemasarannya juga,” tutur Slamet, Minggu (31/7/2022).

Sebelumnya, panen sayuran di pekarangan RW 07 Kelurahan Jatinegara telah dikunjungi berbagai pihak. Penggerak PKK tingkat Provinsi DKI Jakarta pun sempat mendatangi lahan bercocok tanam warga tersebut. Selain sayuran, buah-buahan seperti melon dan anggur juga tumbuh subur di Jatinegara.

Slamet juga mengapresiasi atas panen terong dengan berat 12 kilogram yang di tanam oleh warga di wilayah Jatinegara. Selain ketahanan pangan, bercocok tanam dapat menciptakan peluang ekonomi masyarakat sekitar. Ia melanjutkan hampir seluruh RW di Jatinegara memiliki potensi bercocok tanam.

” Lingkungan kita termasuk lingkungan yang subur ayo kita manfaatkan pekarangan-pekarangan yang nganggur. Karena disini banyak di lingkungan beberapa pekarangan yang nganggur ayo kita berdayakan,” kata Lurah Jatinegara.

Disampaing itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur diharapkan bisa berkolaborasi dengan warga Jatinegara.

Pembinaan tentang pertanian sangat diharapkan olehnya. Hal ini dimaksudkan agar warga dapat mengembangkan potensi dibidang pertanian dan meningkatkan hasil produksi pangan di Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur. ●Red/Dw