HARIAN PELITA BUTUR — Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Hardhy Muslim Zakariah mempersentasekan potensi unggulan produk lokal daerah di hadapan Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) DR. H. Moeldoko pukul 17.20 WIB.

Hardhy Muslim juga meminta Moeldoko untuk menghadiri sekaligus membuka event Festival Budaya Pesisir yang bakal dilaksanakan bulan Oktober mendatang.

“Ini masih dua bulan lebih lagi, tapi Insya Allah, saya akan hadiri tapi pak Bupati (Ridwan Zakariah, red) mu ketemu dulu saya (Moeldoko, red),” Kata Moeldoko.

“Selama lima menit saya dipersilahkan presentase potensi sumber daya alam baik perikanan, pertanian, dan potensi lainnya terkait visi dan misi Bupati Buton Utara 2021-2026,”kata Hardhy melalui press releasenya Selasa, 9 Agustus 2022.

Di samping itu eks Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Baubau ini juga memaparkan masalah krusial terkait jalur transportasi darat dan udara. jalan nasional dan bandara udara Lantagi yang perlu mendapat perhatian pemerintah pusat untuk daerah “Lipu Tinadeakono Sara”.

Pasalnya jalan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Juga pentingnya keberadaan bandara udara di Lantagi, baik ditinjau dari aspek ekonomi dan pertahanan nasional, “jelasnya.

Mantan Kabag Hukum Pemerintah Kota Baubau ini mengatakan salah satu ketertarikan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) DR. H. Moeldoko yakni, potensi hutan Mangrove. Pasalnya hutan mangrove Butur sekitar 15.300 hektar.

Menanggapi hal tersebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menuturkan agar kawasam hutan lindung dan mangrove harus tetap dijaga kelestatiannya. Pasalnya hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi kelangsungan mahluk hidup.

Selain itu, fungsi utama mangrove sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut sehingga tidak terjadi pengikisan daratan pantai. Mangrove juga sebagai penyerap gas karbon dioksida dan penghasil oksigen. Tempat hidup biota laut seperti bukan kecil guna berlindung dan mencari makan,”.

“Saya titip pesan buat masyarakat butur agar kawasan hutan lindung dan mangrove dijaga kelestariannya karena hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita,”kata Moeldoko

Hutan Mangrove memiliki potensi besar untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Buton Utara. Apalagi dari aspek pengembangan destinasi wisata tracking hutan Mangrove sangat potensial untuk dikembangkan. “Mengenai maraknya ilegal logging, kami (Moeldoko, red) mengusul di Buton Utara dibentuk satu Kompi senapan TNI mengingat maraknya praktek ilegal logging,”tandasnya.

Mantan Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siap membantu pemerintah Kabupaten Buton Utara mempercepat realisasi pembangunan bandara udara.

Disektor pertanian mantan Panglima TNI ini spontan menawarkan pengembangan varietas tanaman padi Moeldoko dengan masa panen 70 Daya (hari) yang populer dengan nama M70D,” Varietas padi ini bisa menghasilkan gabah kering delapan ton per hektar dengan waktu tanam yang lebih cepat,” tutupnya.●Red/Man