
Pimwil Gelar Rembug Nasional di Jogja Desak Pelaksanaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah
HARIAN PELITA —– Belasan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) atau Pimpinan Pemuda Muhammadiyah di tingkat Provinsi kumpul di Yogyakarta dalam Rembug Nasional.
Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Ahmad Dahlan, atau disebelah barat 0 Km menjadi tempat pertemuan itu yang digelar mulai Sabtu (14/8/2022) hingga malam ini dijadwalkan selesai menghasilkan keputusan rembug nasional yang akan dijadikan rekomendasi bagi Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM).
Salah satu PWPM yang datang ada dari Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Ketua dan beberapa pengurusnya.
Ketua PWPM Sumatera Utara, Amrizal mengatakan jika pertemuan ini merupakan inisiatif beberapa PWPM untuk menjaga kaderisasi dan berjalannya sistem organisasi yang sehat di Pemuda Muhammadiyah.
Menurutnya, PPPM tidak menjalankan amanat Tanwir yang merupakan amana perwakilan Pemuda Muhammadiyah setingkat dibawah muktamar mengenai kesepakatan bersama PWPM mengenai pelaksanaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah.
Menurutnya, jika mengikuti hasil muktamar Pemuda Muhammadiyah sebelumnya, dan amanat Tanwir yang sudah digelar 2 kali tahun 2022 ini, seharusnya pada 2022 ini kepemimpinan PPPM sudah usai periodesasinya.
“Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan menjalankan amanat Tanwir Pemuda Muhammadiyah. Jika sesuai AD/ART, maka kami bisa secara sah untuk mengadakan Muktamar Luar Biasa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu dini hari (14/4/2022).
Ia menjelaskan jika, Rembug Nasional ini juga sebagai acara penyamaan visi mengenai semangat bersama menjaga Khitah organisasi.
Hasilnya, nanti akan berupa amanat kepada PPPM untuk menetapkan kepastian muktamar dalam waktu yang sesingkat-singkatnnya dan penjelasan teknis pelaksanaan oleh tuan rumah sejelas-jelasnya di bulan Agustus ini.
Menurutnya, muktamar luar biasa itu akan sah digelar dengan syarat memenuhi kuorum, atau 50% + 1 dari total PWPM.
“Saya yakin kakanda kami pimpinan pusat sangat cinta dengan Pemuda Muhammadiyah. Saya yakin kakanda kami semua punya itikad dan niat yang baik untuk kebaikan organisasi,” tambahnya.
Selain itu, Ketua PWPM DIY Anton Nugroho menyatakan jika pertemuan bertajuk Rembug Nasional itu digelar di Kantor PP Muhammadiyah itu sebagai walmyang wajar dan tidak melanggar aturan organisasi.
“Ini sebagai bentuk nyata kecintaan kader kepada organisasi. Dan kantor PP Muhammadiyah merupakan rumah perjuangan ummat dalam menjalankan tugas mulia,” ujarnya saat dikonformasi, Minggu siang (14/8/2022).
Dari pantauan di lapangan, acara itu dihadiri oleh berbagai Ketua dan Pengurus PWPM. Selain PWPM Sumatera Utara, ada PWPM Jambi, PWPM se-Jawa, beberapa PWPM dari Kalimantan, beberapa PWPM Sulawesi dan PWPM Papua Barat. ●Red/Bayu