
Ketua ASRM Ajak Petani Sawit Mandiri Beradaptasi Terhadap Kenaikan Harga BBM
HARIAN PELITA — Semenjak Kebijakan pemerintah pusat tentang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mencuat, berbagai pihak mengalami imbas tak terkecuali Pihak ASRM
Ketua Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri Mupit Datusahlan mengatakan, dampak bagi petani sawit mandiri sebagai Komoditi perkebunan adalah dengan adanya kenaikan harga BBM.
Tentu pengeluaran belanja konsumsi akan bahan bakar untuk trasportasi mengalami peningkatan.
Ketua Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri ini juga menyebut untuk petani sawit Kabupaten Berau sendiri, mereka sudah mulai harus beradaptasi tentang hal tersebut.
“Isu nasional terkait kenaikan BBM ini memang sangat dirasakan di berbagai daerah, Terkhusus di pulau Jawa, tapi saya yakin untuk pulau Kalimantan pasti bisa langsung menyesuaikan dan beradaptasi akan hal ini,” terangnya
Ia menjelaskan kenaikan BBM bagi petani sawit mandiri tidak harus mengikuti aturan dari Pemerintah, kekosongan dan kadang kelangkaan Bahan Bakar Minyak pun membuat harga di pasaran akan melambung tinggi.
Mupit juga berkata pengaruh ini akan sangat berdampak kepada kebutuhan-kebutuhan pokok yang akan mengalami pelonjakan ditaksir akan terjadi satu bulan atau dua bulan kedepan.
Maka kemampuan adaptasi ini menjadi keharusan pagi seluruh pihak, yang secara langsung merasakan dampak awal itu, kenaikan BBM.
“Dengan adanya kenaikan BBM ini hanya masalah waktu saja bagi seluruh petani sawit mandiri agar mampu menyesuaikan diri untuk mengikuti regulasi yang ada dan telah di tetapkan oleh pemerintah,” terangnya. ●Red/Tim Berau/Fajar