2025-06-11 16:06

Biaya Logistik Tinggi Operasi Intelijen Bergerak ke Pelabuhan

Share

HARIAN PELITA JAKARTA — Rendahnya minat investor di Indonesia disebabkan karena biaya logistik terlalu tinggi di pintu masuk Pelabuhan. Untuk itu, Kejaksaan Agung dengan tegas menginstruksikan bawahannya untuk segera melakukan Operasi Intelijen.

Bahkan, tidak main-main Sanitiar Burhanuddin akan menindak oknum aparat yang berada di belakang Mafia Pelabuhan. Langkah keseriusan tersebut dilaksanakan sesuai dengan antensi Presiden Joko Widodo.

“Tingginya biaya logistik tersebut tidak terlepas dari faktor belum efektifnya kegiatan sistem bongkar muat di pelabuhan serta adanya indikasi mafia pelabuhan yang semakin memperkeruh keadaan. Pemerintah Pusat meminta kepada kita (Kejaksaan) untuk memonitor dan menindak tegas para mafia pelabuhan,” terang Burhanuddin, Minggu, (14/11/2021).

Salah satu alasan hambatan pelaku bisnis dikarenakan faktor sistem bongkar muat di Pelabuhan dan diperkeruh oleh Mafia Pelabuhan. Perlu diketahui, biaya logistik di Pelabuhan Indonesia terhitung tinggi. Berbeda di negara lain, bila dibandingkan dengan biaya logistik di Pelabuhan China sekitar 15 persen dan di Pelabuhan Malaysia yang hanya 13 persen.

“Satuan Kerja (Satker) yang di wilayah hukumnya terdapat fasilitas pelabuhan agar segera bergerak melakukan operasi intelijen dalam rangka pemberantasan mafia pelabuhan. Tindak tegas jika ada indikasi oknum aparat yang terlibat dan menjadi mem-backing para mafia pelabuhan,” tegas Jaksa Agung.

Kemudian, selain biaya logistik terlampau tinggi akibat ulah Mafia Pelabuhan justru berdampak terhadap buruh yang bekerja di Pelabuhan. Efeknya, daya beli masyarakat akan ikut menjadi rendah. Burhanuddin menambahkan, Operasi Intelijen dipastikan untuk mampu memberantas Mafia Pelabuhan. ●Red/Dw

One thought on “Biaya Logistik Tinggi Operasi Intelijen Bergerak ke Pelabuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *