
Garda Terdepan Mengatasi Kebakaran, MPA Siap Lindungi Wilayahnya dari “Si Jago Merah”
HARIAN PELITA — Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) dilaksanankan di kantor kampung Teluk Sulaiman dikuti oleh tiga kampung diantarannya Kampung Teluk Sumbang, Kampung Teluk Sulaiman, Kampung Giring-Giring. Selasa 27 September 2022 lalu
Dalam pembinaan kali ini BPBD melakukan beberapa metode yaitu penyampaian materi,diskusi dan tanya jawab kepada peserta serta melakukan praktek lapangan dalam penanganan api,
Dengan Sumber dana kegiatan berasal dari APBD tahun 2022,
Thamrin Kepala BPBD menyampaikan pembentukan daripada MPA di 3 kampung ini ialah untuk memberikan bimbingan,pendampingan dalam rangka memberikan tugas sebagai relawan akan bermitra untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Thamrin mengakui bahwa penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tak bisa dilakukan dari pihak BPBD saja,perlunya peran semua pihak dan kesadaran dari masyarakat atas hal ini
Jumlah anggota MPA yang siap di bina dari tiga kampung masing-masing Berjumlah 15 orang jadi jumlah peserta yang mengikuti pembinaan kali ini ada sekitar 45 relawan yang siap terjun kelapangan.
“Perlunya peran dari pemerintah dan juga masyarakat serta para pengusaha untuk bersinergi dalam menangani Karhutla ini,” ungkapnya
MPA yang dibentuk dan juga media saat ini sangat berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kebakaran agar dapat segera mengatasi segala bentuk potensi meluasnya kebakaran di wilayah titik api.
Pemerintah selalu memberikan perhatian khusus kepada bencana kebakaran ini karna menurutnya Karhutla ini adalah bencana nasional bahkan sampai merambah ke dunia di karenakan siklus kebakaran hutan dan lahan ini sering terjadi di setiap tahunnya dengan intensitas yang sangat tinggi.apa lagi memasuki musim kemarau panjang
Menurut data mulai dari tahun 2015 sampai 1019 merupakan musim kemarau panjang (kering) serta 2020 sampai 2022 terbilang masih cukup aman kedepannya akan kembali di hadapi di tahun 2023 mendatang.
Kepala BPBD ini juga mengatakan sudah adanya posko penanggulangan bencana kebakaran di 11 kecamatan di kabupaten Berau yang dimana posko ini juga berfungsi sebagai tempat berkoordinasi baik dari TNI, Polri, BPBD dan MPA untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan penanggulangan Karhutla.
“Posko BPBD ini akan menjadi tempat berkumpul dan berkoordinasinya dari berbagai pihak untuk melakukan persiapan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,”pungkasnya. ●Red/Fajar/TimBerau