2025-05-31 9:56

Lapas Cipinang Evaluasi CCTV dan Personel Usai Napi Kabur

Share

HARIAN PELITA — Aditya Egatifyan alias Bokir (25) kabur dari di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang Jakarta Timur dengan cara naik pagar dengan menggunakan sarung.

Kepala Lapas Cipinang Tony Nainggolan mengatakan, kaburnya naparapidana (napi) kasus narkotika ini hingga kini masih dalam pencarian.

“Sekarang masih dalam pencarian,” ujar jelas Tony Nainggolan, Minggu (30/10/2022).

Kejadian lolosnya bandar narkotika diketahui petugas pada Sabtu sore (29/10). Adapun, ciri-ciri khusus napi yang kabur ini memiliki tato pada lengan kirinya. Kemudian, kata Tony, Aditya dengan ciri tinggi badan 175 sentimeter.

Napi yang berhasil meloloskan diri dari Lapas Cipinang ini kelahiran Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, Aditya Egatifyan menjalani hukuman di Lapas Cipinang dalam perkara narkotika. Aditya sebelumnya telah divonis 14 tahun penjara oleh pengadilan.

Petugas menduga dari hasil penyelidikan Aditya kabur dari balik jeruji penjara Cipinang dengan cara memanjat atap tempat pelatihan kuliner. Lanjutnya, Aditya berhasil kabur dengan menggunakan kain sarung melalui pagar Lapas Cipinang.

“Dugaan sementara dengan memanjat atap tempat pelatihan kuliner dan memanjat pagar ornamesh dengan alat bantu sarung,” ungkap Kalapas Cipinang.

Atas kejadian ini, Tony telah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur serta Polsek Jatinegara. Hal itu dimaksudkan guna melakukan penyelidikan terhadap napi berhasil melarikan diri tersebut.

Kaburnya bandar narkotika juga dilaporkan ke pihak BNN. Terkini, pihak Lapas Cipinang sedang mengevaluasi personel termasuk perangkat elektronik CCTV diarea tersebut. Selain itu, dia berharap Aditya Egatifyan segera menyerahkan diri.

Diketahui, Aditya telah menjalani masa hukuman selama 3 tahun di Lapas Cipinang. Sejumlah keluarga pun tak lepas dimintai keterangan oleh petugas atas kaburnya Aditya.

“Saat ini polisi juga masih di lapas untuk mendalami info yang mungkin bisa digali untuk upaya penangkapan napi. (Yang diperiksa) Napi maupun petugas. Tim dari Ditjenpas sedang investigasi,” terangnya. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *