2025-05-24 0:09

Banjir Bandang di Trenggalek Jawa Timur Mensos Bangun 4 Titik Lumbung Sosial

Share

HARIAN PELITA — Bencana banjir bandang menerjang sebagian wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menjadi perhatian Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Tiba di lokasi banjir dengan diboncengi sepeda motor menuju bibir Sungai Kali Tengah.

Kemudian, dia langsung mengecek titik-titik bencana di Desa Tawing Kecamatan Munjungan. Pada saat itu, Mensos turun langsung ke sungai membantu petugas yang tengah menarik material kayu besar yang terbawa banjir. Termasuk, mengamati rumah penduduk yang terdampak banjir kemarin, Minggu (6/11/2022).

Hadir bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Mensos mengecek kesiapan bantuan Kementerian Sosial untuk mengatasi dampak banjir di kawasan itu. Selain itu, Rismaharini juga tampak mengecek persiapan dapur umum di Desa Tawing.

Dari observasi lapangan dan mendengarkan penjelasan Bupati Nur Arifin dan jajaran, Mensos mendapat gambaran tentang beberapa lokasi yang terancam rawan terisolasi akibat bencana. Untuk itu, Mensos langsung mengarahkan agar dibangun lumbung sosial di 4 titik di Kecamatan Munjungan.

“Ada beberapa lokasi rawan-an terisolir. Nah ini kan cuaca ekstrem masih terus terjadi. Puncak musim penghujan masih lama. Dikhawatirkan dampak pada banjir susulan akan menghambat akses jalan menuju Kecamatan Munjungan,” kata Mensos, Senin (7/11/2022).

Tri Rismaharini menegaskan bahwa bantuan dari Kemensos sudah tersalurkan Rp628 juta. Namun, bantuan logistik dan peralatan dapur akan ditambah lagi oleh pihaknya.

” Kami akan pasok kebutuhan dapurnya, dan dorong agar mereka bisa mandiri dengan bantuan logistik yang Kemensos berikan, sehingga mereka (daerah-daerah yang rawan tersebut) bisa mandiri. Oleh karena itu Kemensos membangun lumbung sosial di 4 titik sekaligus,” ungkapnya.

Diketahui, lokasi lumbung sosial ada 2 tempat di Desa Tawing, salah satunya di Desa Bendoroto dan di Desa Bangun Kecamatan Munjungan. Lumbung sosial merupakan bentuk langkah-langkah preventif agar warga terjaga aksesnya terhadap sumber logistik.

Dari pengamatan, Mensos juga melihat arus air yang telah mengerosi jalan yang berada di sisi sungai. Hal ini dikawatirkan jalan akan tergerus dan berdampak ke perumahan warga. Ia meminta masyarakat bergerak cepat. Namun untuk membantu warga, Kemensos akan mengirimkan bantuan alat berat.

” Persiapannya harus cepat. Sehingga kebutuhan alat berat menjadi prioritas,” ujar Risma kepada wartawan.

Kepada masyarakat, Mensos Risma berharap tentang pengelolaan penanganan resiko bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Ia meminta semua pihak gotong-royong dan melibatkan masyarakat.

“Saya sangat percaya, kekuatan masyarakat itu karena doa. Dengan doa pasti Allah akan membantu mempermudah ini semua,” imbuh Mensos.

Bupati Nur Arifin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kepedulian Mensos Risma. Tidak hanya bantuan buffer stock, paket sembako dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang diberikan Kemensos juga akan membantu mencarikan alat berat serta bronjong yang sangat dibutuhkan saat ini.

“Bahkan Ibu Risma turun langsung ke sungai membantu menarik material kayu besar yang terbawa banjir,” terang Arifin.

Di tempat terpisah, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Iyan Kusmadiyana menjelaskan bahwa bantuan buffer stock yang disalurkan oleh Kemensos berupa makanan siap saji sebanyak 1500 paket, makanan anak 504 paket, kasur 300 lembar, selimut 300 lembar, sandang dewasa 200 paket, family kit 200 paket dan Kidware 200 paket.

Iyan Kusmadiyana merincikan sejumlah bantuan sembako sebanyak 500 paket. Diantaranya berisi beras premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, mie instan masing-masing 10 bungkus, ikan sarden 3 kaleng, kopi bubuk 165 gram, 1 bungkus biskuit kecap manis 1 botol dan saos tomat 1 botol per paket.

Serta pendirian dapur umum dan pelaksanaan Layanan Dukungan Psikososial didukung relawan kebencanaan yaitu Taruna Siaga Bencana (TAGANA), bersama pilar-pilar sosial lainnya antara lain Pelopor Perdamaian, TKSK dan Pendamping PKH dengan menyiapkan 200 paket bahan kontak bagi anak-anak terdampak banjir.

Hingga saat ini, TAGANA Trenggalek masih terus melakukan pemantauan bersama instansi dan unsur terkait guna mengantisipasi jika ada banjir susulan. Akibat bencana, sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan putus total. Bahkan, hingga saat ini warga di Desa Bangun Kecamatan Munjungan mengalami kesulitan akses akibat rusaknya jembatan.

Setelah mengunjungi lokasi terdampak banjir, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini langsung menuju ke Pasar Pon untuk membeli kebutuhan tambahan bagi warga terdampak berupa peralatan dapur, sekaligus melihat ketersediaan kebutuhan tambahan bantuan di Pasar Kabupaten Trenggalek. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *