HARIAN PELITA — Hujan deras mengguyur beberapa desa di Kecamatan Pringgabaua menyebabkan banjir.

Beberapa ruas jalan baik jalan negara maupun jalan perkampungan terendam banjir sedalam 50 cm.

Akibat banjir itu menyebabkan pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami hambatan karena derasnya air ke jalan utama.

Salah satu penyebab banjir karena buruknya sistem drainase di wilayah tersebut. Disamping itu karena hutan disekitar itu banyak gundul sehingga tidak ada yang menahan air.

Diperparah lagi banyaknya galian C ilegal perlu mendapat perhatian pemerintah daerah. Bila pihak berwenang tak segera mengambil tindakan penertiban terhadap galian C. Akan rusak sistem itu.

Perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab bila tak dicegah kondisi ini akan terus terjadi setiap musim penghujan datang dan masyarakat sekitar wilayah itu akan jadi korban.

Peristiwa itu sudah lama dikeluhkan oleh beberapa kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Kelompok masyarakat terdampak juga mengeluhkan lambannya respon pemerintah daerah.

Menanggapi laporan yang masuk ke BPPBD Lombok Timur terkait banjir luapan yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Pringgabaya pada Jumat (20/01/2023) lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Timur L Muliadi segera menggerakkan TRC PB dan berkoordinasi dengan pihak terkait menangani bencana banjir di wilayah Pringgabaya.

Disamping itu pihaknya juga memetakan sumber penyebab bencana banjir untuk merencanakan langkah strategis agar kejadian serupa tidak terulang, ungkap Mamiq Mul ketika ditemui wartawan di lokasi bencana. ●Red/Harpan