
Sukses Gelar Operasi Katarak Gratis HBT dan Sekwapres, PPAD DJP dan Klinik Erha di Puncak Jaya
HARIAN PELITA — Himpunan Bersatu Teguh (HBT) kerjasama dengan Sekretariat Wakil Presiden (Sekwapres), Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Klinik Erha menggelar operasi katarak pada tanggal 26-27 Januari 2023 di Puncak Jaya.
“Saya selaku Sekda dari Pemda Kabupaten Puncak Jaya, mewakili masyarakat Puncak Jaya wilayah kami, kami mengucapkan terima kasih atas program Operasi Katarak Gratis ini, “ kata Tumiran Sekda Puncak Jaya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Tumiran menerangkan, pihaknya mengapresiasi luar biasa karena ini jarang terjadi. “Mudah-mudahan dengan program ini masyarakat dapat terbantu, “ terangnya penuh pengharapan.

Menurut Tumiran, pihaknya pernah mengadakan operasi katarak juga. “Tapi jumlahnya sangat terbatas karena disesuaikan dengan anggaran kami yang sangat terbatas,“ bebernya.
Tumiran menyebut Puncak Jaya adalah kabupaten yang sangat susah, kabupaten ‘daerah merah’.
“Alhamdulillah puji Tuhan, tapi beliau-beliau ini bisa sampai disini,“ tuturnya penuh rasa syukur. “Sekali lagi kami mengucapkan tetima kasih,” ucapnya kembali mengucap terima kasih.
Kalau dari Pemda Puncak Jaya, kata Tumiran, sebenarnya sudah rutin mengadakan operasi katarak. Bahkan dalam tahun ini pun menganggarkan walaupun dananya masih sangat sedikit.
Harapan Tumiran, mungkin ke depan kita nantinya bisa kolaborasi antara Pemda dengan HBT, PPAD maupun lainnya dari tim dokter.
“Saya berharap mudah-mudahan program ini tidak hanya sampai disini, bahkan bisa berlanjut sampai ke depan. Kami berharap tidak hanya program katarak atau bansos, tapi program lainnya yang bisa membantu masyarakat Kabupaten Puncak Jaya,” tandasnya.
Sementara itu, Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh, menyampaikan, pihaknya mengadakan operasi katarak sebagai sebuah bagian daripada kepeduliannya.
“Bagaimana kita bisa berbagi dengan masyarakat Puncak Jaya,“ ungkapnya mantap.
Andreas mengaku datang ke Puncak Jaya memang tidak mudah, penerbangan yang begitu sulit dan begitu panjang.
“Walayah ini memang ‘daerah merah’, penerbangan kesini berpotensi penuh resiko dengan pesawat kecil dan bawa peralatan kedokteran,“ bebernya. ●Red/Sat