2025-05-27 0:18

Kekosongan Jabatan Camat dan Lurah di Jakarta Selatan Preseden Buruk Birokrasi Pemprov DKI

Share

HARIAN PELITA JAKARTA — Jabatan Camat dan Lurah di wilayah Jakarta Selatan saat ini banyak yang kosong, padahal jabatan itu sangat stratrgis melaysni masyarakat.

Sepertinya kesulitan mendapatkan ASN berpangkat eselon II A, eselon III A dan esselon IV A mengisi posisi jabatan Sekretaris Kota (Seko), Camat dan Lurah.

Padahal banyak aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menumpuk mengharapkan jabatan sesuai eselon dan jabatan untuk mengisi kursi perangkat daerah  kosong di berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Bahkan jabatan camat dan lurah saar ini dirangkap pejabat camat dan lurah yang masih aktif di wilayahnya. “Sebenarnya mengangkat Pelaksana Tugas (PLt) di setiap jabatan kosong tidak efektif. Mengajari aparat rakus jabatan,” tegas mantan Dewan Kpta Jakarta Selatan Wardjoko SH kepada HarianPelita.id, Jumat (26/11/2021).

Misalnya terjadi di wilayah Jakarta Selatan,  kekosongan  sejumlah jabatan  terjadi pada posisi sentral antaranya Sekretaris Kota (Seko), tiga camat dan lima lurah patut dievaluasi.

Terpaksa untuk tetap berjalannya roda pemerintahan dan pelayanan  masyarakat, kursi perangkat daerah  yang kosong harus dirangkap atau diisi PLt oleh pejabat defenitif.

Diakui Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mahludin, ada kekosongan jabatan setingkat
Sekretaris Kota Administrasi ( Seko) Jakarta Selatan,  tiga kecamatan dan lima kelurahan.  ”Tiga jabatan camat dan empat lurah yang kosong,” katanya Kamis (25/11/2021) lalu.

Ketiga jabatan camat dan lima lurah  tersebut, ungkapnya, yaitu Camat Pesanggrahan, Camat Setiabudi dan Camat Cilandak.

Lima jabatan lurah yang kosong adalah Lurah Ragunan, Lurah Mampang Prapatan, Lurah Pejaten Barat, Cilandak Barat dan Lurah Gandaria Utara.

Mahludin mengaku belum mendapatkan informasi terkait siapa aparat yang dicalonkan mengisi jabatan kosong dan waktu pelantikannya.

Menurutnya, semua kembali kepada pimpinan siapa yang diusulkan dan dipilih menduduki kursi jabatan yang kosong. ”Kita belum dapat infonya, ” katanya.

Sementata itu ketiga camat yang merangkap jabatan yakni Camat Pancoran M Rizki Adhari merangkap Plt Camat Pesanggrahan ditinggal M Fadjar Churniawan dilantik jadi Wakil Bupati Pulau Seribu.

Kemudian, Camat Mampang Prapatan Djaharuddin merangkap Plt Camat Cilandak ditinggal camat sebelumnya Mundari karena pensiun.

Demikian pula, Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono merangkap jabatan sebagai Plt Camat Setiabudi ditinggalkan camat sebelumnya Sri Yuliani Saraswaty.

Sementara, lima lurah mengisi kekosongan jabatan lurah yakni Lurah Pasar Minggu Gita Puspitasari menjadi Plt lurah Ragunan, Lurah Cilandak Timur  Bayu Pasca Soengkono menjadi Plt Lurah Pejaten Barat, Lurah Gunung menjadi Plt Lurah Gandaria Utara, Lurah Tegal Parang Ramli  menjadi Plt Lurah Mampang Prapatan, Lurah Gandaria Selatan
Agung Media Gautama  menjadi Plt. Lurah Cilandak Barat.

Pertanyaannya kata Wardjoko SH, Apakah persoalan kekosongan jabatan di wilayah Jakarta Selatan tetap dibiarkan hanya menunggu “KKN” dari atas. “Sudah nggak benet birokrasinya. Ini juga preseden buruk,” pungkas Wardjoko SH. ●Red/Geng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *