FOTO: Kepala Perum Bulog Regional Sulteng, David Susanto. ●Istimewa

HARIAN PELITA — Untuk menjaga stabilitas harga komoditi pangan di tengah masyarakat, Perum Bulog regional  Sulawesi Tengah  menargetkan  pembentukan RPK (Rumah Pangan Kita) di setiap desa dan kelurahan di Sulawesi Tengah bisa segera tercapai.

Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog Regional Sulteng, David Susanto kepada wartawan HarianPelita.id  baru-baru ini.

“Saat ini RPK yang ada sekitar 200 sahabat RPK yang aktif dan tersebar di beberapa kabupaten, dan kota Palu  sendiri sudah ada 70 sahabat RPK,” imbuhnya.

Lebih lanjut David menjelaskan, selain untuk menjaga stabilita harga, juga sebagai tindak lanjut penugasan pemerintah pusat kepada Bulog Sulteng untuk menangani 11 komoditi pangan yang utama, dan di butuhkan masyarakat.

Adapun sebelas komoditi itu, lanjut David, adalah cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, jagung, kedelai dan tepung terigu.

Hanya saja hingga saat ini baru beberapa komoditi yang direalisasikan.

Hal itu terkedala kurangnya sarana dan prasarana, termasuk pasar sebagai pelemparan terakhir dari komoditi tersebut.

Apalagi ada beberapa komoditi yang butuh penyimpanan khusus  dan tidak dapat bertahan lama  di gudang seperti cabai, daging, dan bawang.

Terkait ketersedian stok pangan sejauh ini masih cukup hingga bulan Ramadan bulan depan, khusus komoditi beras 8.500 ton, gula pasir 200 ton, tepung terigu 34 ton dan minyak goreng 225 ton.

Cadangan stok  beras masih akan bertambah dari beberapa daerah seperti  kabupaten Parigi, Banggai, dan Poso.

“Masyarakat tidak  perlu khawatir, Bulog masih menjamin  ketersediaan stok beras  dengan harga terjangkau,” pungkasnya. ●Red/saf