2025-05-24 15:32

Gempa Bumi Tektonik M6,8 di Barat Laut Pulau Morowali Maluku Utara

Share

HARIAN PELITA — Hari Jumat 24 Februari 2023 pukul 04.02.50 WITA wilayah Barat Laut Pulau Morotai, Maluku Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,31° LU ; 128,06° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 142 Km arah Barat laut Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 107 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( _oblique thrust_ ).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tahuna, Melonguane,Siau dengan skala intensitas IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah* ), daerah Manado, Bitung, Minahasa Utara, Tobelo, Morotai dengan skala intensitas III-IV MMI.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ), daerah Tondano, Tomohon, Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ),  daerah Sorong dengan skala intensitas II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini.

*Tidak berpotensi Tsunami

Hingga pukul 04.45 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. ●Red/Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *