
Penyidik Kejati NTB Geledah Kantor Dinas ESDM Terkait Kasus Tambang Pasir Besi
HARIAN PELITA — Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen terkait kasus dugaan gratifikasi tambang pasir besi di Dusun Dedalpak, Desa Pohgading, Pringgabaya, Lombok Timur.
Pantauan media ini, sebanyak tujuh orang penyidik Kejati NTB mulai melakukan penggeledahan sekitar pukul 13.30 wita.
Tampak beberapa ruangan turut digeledah, diantaranya ruangan Kadis ESDM NTB Zainal Abidin, ruangan Kabid, serta ruangan Sekretariatan.
Selain di Jalan Majapahit Mataram tim penyidjk Pidsus Kejati NTB juga bergerak bersamaan melakukan penggeledahan di Lombok Timur.
Kasi Penkum Kejati NTB Efrien Saputera membenarakn penggeledahan oleh penyidik Kejati NTB.
“Iya benar proses penggeledahan masih berlangsung. Ini terkait dengan kasus dugaan tambang pasir besi yang tengah diusut Kejati NTB,” ucapnya singkat.
Sampai berita ini diturunkan tim penyidik dari Kejati NTB masih melakukan upaya penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah dokumen.
Diberitakan sebelumnya, Kejati NTB saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap dugaan tindak pidana gratifikasi pada aktivitas tambang pasir besi di Dusun Dedalpak, Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Disamping itu juga diberitakan sebelumnya Kaban Bapenda Lombok Timur menyebut tidak ada pajak yang masuk dari PT AMG yang melakukan penambangan pasir besi di blok Dedalpak.
Sedangkan Kadis PMPTSP NTB menyatakan pihaknya hanya memperoses ijin sedangkan pendapatan 100 persen di kelola dan masuk ke Pemda Lotim.
Dari hasil penyidikan Kejati NTB sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diantaranya Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, Mantan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dachlan, Sekda NTB Lalu Gita Ariyadi, Kadis ESDM NTB Zainal Abidin, dua pejabat dari Kementerian ESDM dan pihak swasta. ●Red/Pan