
Sambut Bulan Suci Ramadhan TM Hadiqotul Ma’rifah Gelar Tarhib dan Haul Akbar
HARIAN PELITA – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H/2023, Majlis Taklim (MT) TM Hadiqotul Ma’rifah Menggelar Tarhib dan Haul Akbar di KP. Pabuaran, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, (11/3/2023) malam.
Kegiatan diselenggarakan ujntuk membangkitkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah di bulan Ramadhan.

Acara dihadiri tokoh masyarakat dan seratusan jamaah dan partisipan MT Hadiqotul Ma’rifah tersebut menghadirkan penceramah DR. Firdaus Turmudzi, M. Hum.
Dalam tausiahnya, penceramah DR. Firdaus Turmudzi, M Hum mengatakan bahwa sebelum Ramadhan datang hendaklah manusia bersilaturrahim dan meminta maaf satu sama lain. Seperti kepada orangtua, kakak, isteri atau suami dan terhadap sesama.
Tak hanya itu, penyelenggaraan Tarhib Ramadhan dimaksudkan dalam rangka menghidupkan sensitivitas beribadah dalam mengisi bulan Ramadhan.
“Menghidupkan sensitivitas itu penting agar tidak lupa untuk meningkatkan kualitas beribadah pada bulan Ramadhan, bukan hanya menjalankan ibadah puasa dengan alasan ritualitas saja, namun membangun spiritualitas dalam ritualitas yang benar,” tutur Firdaus Turmudzi.
Oleh karenanya, lanjut Firdaus mengingatkan, manusia jangan sampai merugi padahal dia menjalankan ibadah Ramadhan.
Melanjutkan tausiah jelang Ramadhannya, Firdaus mengulas kisah Rosululloh, Nabi Muhammad, S.A.W ketika akan naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Aamiin”.
“Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Aamiin, Aamiin, Aamiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Aamiin.
Kemudian kedua, Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Aamiin.
Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Aamiin.
“Mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang selalu menunjukkan uswatun hasanah atau keteladanan baik bersikap saleh secara pribadi maupun secara sosial dalam kehidupan manusia,” tutupnya. ●Red/War/Abah