KPK Tahan Dua Tersangka Suap Pengurusan Perkara di Mahkamah Agung
HARIAN PELITA — KPK menetapkan 2 orang sebagai tersangka atas dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MK) dan menahan 1 orang diantaranya.
Tersangka DTY diduga memberikan uang kepada HH (Hakim/Sekretaris Mahkamah Agung) terkait pengurusan gugatan perkara ke tingkat kasasi yang diajukan oleh HT (Debitur KSP ID) di Mahkamah Agung.
KPK berkomitmen untuk menuntaskan penanganan suap pengurusan perkara di MA yang merupakan pengembangan dari kegiatan tangkap tangan ini, sebagai upaya perbaikan sistem dan menjaga marwah peradilan di Indonesia. ●Redaksi/Alia
Berita Terkait
KSM Anti Korupsi Kirimkan Buku “Berantas Korupsi kepada Presiden, Sembari Korupsi” dan Surat Terbuka Laporkan Dugaan Korupsi Triliuan di PLN EPI
HARIAN PELITA -- Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi terdiri IPW, KSST, TPDI, dan Perekat Nusantara, Rabu, 28 Mei 2025 menyambangi...
Penyelidikan Dugaan Korupsi di Kemendikbudristek Naik ke Penyidikan
HARIAN PELITA - Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Kejaksaan Agung (Kejagung), naikkan status penanganan perkara dugaan korupsi...
Kejari Jaktim Musnahkan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana Umum
HARIAN PELITA -- Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) melakukan pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum. Pemusnahan barang dipimpin...
Sidang Dugaan Pemalsuan Surat, Ahli Hukum: Tidak Penuhi Unsur Pidana
HARIAN PELITA – Sidang lanjutan perkara pidana nomor 227/Pid.B/2025/PN.Jkt.Utr dengan terdakwa Tony Sujana kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara,...
Korupsi Digitalisasi Kejagung Geledah Apartemen Pegawai Kemendikbud
HARIAN PELITA -- Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah rumah korupsi proyek pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan...
Kuasa Hukum Taqiyuddin Hilali Kritik Vonis Hakim dan Jaksa Desak Reformasi Kasus Narkotika
HARIAN PELITA -- Penasehat hukum Taqiyuddin Hilali dari kantor hukum Akhyari Hendri & Partner Law Office melayangkan kritik tajam terhadap...