2025-06-01 17:48

Suasana Bahagia Sambut Kemenangan Sukaimih Muslimin Caleg DPRD Depok

Share

HARIAN PELITA — Sabtu malam menjadi momen bahagia karena suasana Hall Posyandu RW15 Kavling Pelita harusnya senyap, malam itu terlihat meriah dan gaduh.

Di saat waktu menunjuk pukul 23.30 WIB, keriuhan mencapai puncaknya. Ekstase menuju kesempurnaan. Sebagian besar bergembira menyambut kemenangan Haji @⁨Sukaimih Muslimin⁩ melawan @⁨Nana RT 5⁩ pada partai keempat turnamen beregu PTM Pelita dihelat Sabtu (15/7/2023).

Rasa-rasanya hanya Pak @⁨Aan Pingpong⁩, Pak Nana dan Pak @⁨Yustiono Masji⁩ yang tampak bersedih.

Kesedihan lebih tampak mendalam terlihat pada raut wajah Pak Aan. Maklum, kemenangan sebenarnya sudah di depan mata. Saat itu angin sempat berpihak pada tim yang beranggotakan Aan, @⁨YudiAgungN Pelita⁩, Nana dan Yustiono.

Pada partai pembuka, saya sempat unggul dua gim, akhirnya dipaksa menyerah 3-2 kepada Yudi Agung. Skor besar berubah menjadi 1-1 setelah saya merebut kemenangan lewat penampilan double bersama @⁨Coach MAUL⁩. Di partai ini, penampilan Yustiono-Yudi Agung cukup memberikan perlawanan.

Namun di partai ketiga, peta persaingan menuju juara sudah berubah. Aan menggilas Maulana 3-0 pada partai single kedua. Skor besar berubah 2-1 untuk kemenangan tim Aan.

Saat partai double kedua dimainkan, pasangan Aan-Nana sebenarnya lebih diunggulkan ketimbang Kemi-@⁨Pak Marto 02⁩ aka Marto.

Tapi keyakinan dan permainan tanpa beban dari Kemi-Marto mengubah hitungan kasar di atas kertas. Kemi-Marto menang 3-1.

Bintang kemenangan dari partai double ini adalah Marto. Pukulan forehand dari karet matinya membuat bola-bola isi dari Aan seperti tak memberikan pengaruh.

Josss pollll pokoknya pukulan Marto. Ibarat di lintasan MotoGP, penampilan Marto seperti Valentino Rossi yang sukses melahap tikungan secara sempurna.

Kemenangan double ini menjadi pembuka jalan bagi kami. Pak Haji yang sejak awal mengidamkan angkat trofi, di turmini kali ini mampu mewujudkan impiannya. Kemi menjadi penentu kemenangan buat dirinya sekaligus juga timnya.

Di sanalah kegembiraan membuncah. Selebrasi penuh kegembiraan tersaji liar. Semua penonton juga bergembira. Aan menjadi sosok antagonis dan bagaikan musuh bersama dari semua penonton.

Semuanya bersorak mengucapkan selamat pada Kemi tapi justru membuli Aan yang gagal mengamankan gelar juaranya. @⁨Toms Pelita⁩, sohib sekaligus musuh bebuyutan di perkancahan pingpong, begitu bahagia. Ia sampai berguling-guling menyaksikan Aan gagal juara. Sungguh terlalu dia!

Di balik kemenangan itu, Kemi telah membuktikan slogan para aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) “Yakin Usaha Sampai (Yakusa)“. Slogan itu seperti amunisi yang sangat ampuh membakar semangat. Kemi tak pernah gentar menghadapi tantangan. Kemi melakoninya dengan ketenangan melalui bantuan penampilan sempurna dari Marto. Dua jempol buat keduanya.

Tapi tak ada hasil tanpa sebuah proses bersama. Kerjasama tim sejak fase awal hingga akhir turmini telah melengkapi tahta juara memang layak diraih. Maulana dan tim hanya tiga kali kalah sepanjang turnamen. Sisanya, jika dihitung secara utuh maka ada 17 pertandingan yang berhasil disapu bersih dengan kemenangan.

Hal menarik lainnya, turmini kali ini tidak ada drama Korea seperti turnamen sebelumnya. Hajatan ini berjalan mulus. Bahkan agenda utama untuk menarik iuran anggota PTM sekaligus uang komitmen pembangunan GOR juga berhasil dilakukan.

Sekarang agenda utama yang masih menjadi tugas bersama adalah merampungkan pembangunan GOR PTM Pelita. Semoga proses yang dilakukan secara bersama dengan niat baik akan bisa terwujud. Sekarang yang dibutuhkan adalah kebersamaan. Mari kita rampungkan niat yang sudah kita pancangkan secara bersama itu. ●Redaksi/Gn/08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *