
Suharso Manoarfa: Sektor Maritim Berperan Penting Mencapai Visi Indonesia Emas 2045
HARIAN PELITA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, sektor maritim memiliki peran yang penting.
Karenanya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pembangunan sektor maritim diharapkan tidak hanya mencakup penguatan keamanan laut saja, tetapi juga menerapkan ekonomi kelautan berkelanjutan.
“Selain fokus pada pemanfaatan sektor maritim untuk meningkatkan kontribusi moneter, RPJPN 2025- 2045 juga perlu memperhatikan keberlanjutan sumber daya kelautan. Pembangunan maritim menjadi prioritas pembangunan di masa depan. Saat ini, Indonesia sudah dalam jalan panjang untuk membangun ekonomi maritim yang pesat, memiliki kekuatan maritim yang kokoh, dan peradaban maritim yang kuat,” papar Suharso dalam Seminar Penguatan Tata Kelola Kelautan Berkelanjutan dan Berkeadilan dalam Rencana Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa, (8/8/2023).
Oleh karenanya pembahasan dalam seminar tersebut perlu ditekankan juga pentingnya ekonomi biru agar prinsip berkelanjutan semakin mendominasi di setiap rancangan rencana pembangunan Indonesia ke depan.
“Jadi state of mind kita harus berbeda. Jangan dilihat pulau-pulau itu dipisahkan oleh lautan, tetapi kita memiliki lautan yang luas dan di dalamnya ada pulau. Mengoptimalkan ekonomi biru menjadi bagian dalam transformasi ekonomi, salah satunya dengan mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru,” tambahnya.
Tak hanya itu, Suharso juga menyampaikan agar tujuan Visi Indonesia Emas 2045 tercapai diperlukan pemikiran yang tepat sasaran.
Suharso mencontohkan di daerah tanah kelahirannya di Gorontalo, ada Danau Limboto yang berupaya direvitalisasi dengan kucuran dana hampir mencapai Rp1 triliun, namun dirinya tidak melihat ada perbaikan yang signifikan terhadap danau tersebut.
“Salah satu sungai yang mengantarkan air ke danau itu mampet sampai hari ini. Jadi (ini dikarenakan) melihatnya (dengan cara pandang orang) darat (kontinental), dan ini berbahaya menurut saya bagi Indonesia ke depan,” imbuhnya.
Menurut Dia, untuk meningkatkan peranan ekonomi maritim tersebut, terdapat tiga fokus target yang hendak dicapai. Mulai dari pembangunan konektivitas laut yang efisien dan efektif, lalu industrialisasi perikanan yang berkelanjutan dan berdaya saing, serta pariwisata bahari yang inklusif. ●Red/Abah