
Tiga KIP Beroperasi Tanpa Legalitas Pemuda Sinarjaya Pertanyakan Kontribusinya
HARIAN PELITA — Pemuda Kelurahan Sinarjaya Jelutung (Sinjay) Lecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka mempertanyakan kontribusinya dari beroperasinya Kapal Isap Produksi (KIP) di wilayah perairan laut setempat.
Perwakilan dari pemuda Sinarjaya Jelutung Yozi menyampaikan hasil dari pantauan mereka sebagai pemuda lingkungan tersebut terhadap aktivitas KIP yang beraktivitas di lingkungan wilayah mereka Jumat (11/8/23)
Dikatakan Yozi, KIP IUP Swasta beroperasi di perairan laut matras tidak pernah beri bantuan kepada warga Sinarjaya Jelutung
diketahui bulan Juni 2023 IUP itu tidak aktif lagi namun KIP masih beroperasi. IUP itu milik perusahaan Samudra Logindo Alam (SLA), mulai beroperasi tahun 2022 kita mau transparansi soal bantuan KIP IUP Swasta ujarnya
Menurut beberapa sumber bantuan tersebut katanya ada, namun kita tanya kepada masyarakat Sinjay hanya dari KIP IUP PT. TImah saja yang kita terima
Untuk itu kepada pihak terkait yozi juru bicara perwakilan pemuda Sinjay meminta agar Bupati , kapolres, Kejari Bangka , kajati Babel agar bisa memonitoring IUP milik Swasta atau IUP Pemda
KIP tersebut beberapa hari lalu kita pantau, karena cuaca buruk KIP tersebut berteduh ke Pangkal Balam. Pantauan kita nama KIP yang beroperasi tanpa izin tersebut yakni Internusa, Lembawai, Metropolitan, ungkapnya.
Yozi juga meminta Soal kontribusi aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP)meminta agar panitia(Pengurus) agar transparan
“Ketika ditanya Soal batuan Yozi mengatakan yang kami ketahui hanya dari IUP PT. TImah, sedangkan untuk IUP Swasta ada atau tidak bantuan tersebut belum tau. kami minta kepada pengurus transfaransi soal bantuan dari IUP Swasta ada atau tidak. Selama ini kita tidak tau apakah bantuan diterima masyarakat itu dari IUP Swasta atau IUP PT. TImah,”
“Kami pemuda Sinjay meminta KIP beroperasi di IUP Swasta itu lengkapi dulu legalitasnya. Jika belum lengkap jangan beroperasi dulu, terus kalau soal bantuan ke masyarakat khususnya kelurahan Sinar Jaya Jelutung tolong diperhatikan,” pintanya.
Sementara itu Paulus pengawas kapal isap Produksi (KIP) dari PT,Samudra Logindo Alam(SLA)ketika dikonfirmasi melalui pesan washap terkait hal tersebut tidak ada jawabannya sampai berita ini diturunkan dan kami berupaya menghubunginya. ●Red/Hery