2025-05-26 3:33

Jokowi Khawatirkan Kualitas Udara Jabodetabek Minta Dorong Kantor Galakkan WFH

Share

HARIAN PELITA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan kualitas udara wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) akhirnya memanggil jajaran menteri kabinet Indonesia Maju dan Pemerintah Daerah untuk melakukan Rapat Terbatas (Ratas), Senin (14/8/2023) di Istana Negara.

Selama satu pekan terakhir mendapat nilai sangat buruk dari dunia mengenai kualitàs udara (polusi) (air quality index/AQI) di DKI Jakarta berada di angka 156 dengan keterangan tidak sehat.

Jokowi memiliki sejumlah catatan penanganan kasus polusi DKI mengkhawatirkan ini. Salah satunya dengan mendorong para pekerja untuk kembali menerapkan hybrid working dan Work Form Home (WFH).

“Jika diperlukan juga, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home (WFH) mungkin saya tidak tau nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah nanti pekerja yang WFH sebanyak  75 persen atau 25 persen atau angka yang lain,” tuturnya di Istana Negara.

Jokowi minta jajaran Kementerian/Lembaga diminta untuk konsisten dalam menerapkan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.

Dia mengatakan bahwa pada Agustus 2023, LRT juga akan segera dioperasionalkan, sehingga dapat membantu kinerja moda lainnya seperti MRT yang sudah beroperasi.

“Kemudian kereta cepat bulan depan juga sudah beroperasi dan juga percepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah,” ucapnya.

Jokowi mengungkapkan beberapa faktor menyebabkan udara di DKI mengkhawatirkan yakni kemarau panjang, peningkatan polusi, dan aktivitas industri. ●Redaksi/Esa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *