
Pemda DKI Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi El Nino
HARIAN PELITA — Pemerintah Daerah DKI Jakarta menyiapkan berbagai langkah mitigasi guna ,menghadapi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino akan terjadi pada bulan Agustus – September 2023.
Ini dikhawatirkan musim kemarau ekstrem akan terjadi lagi seperti pada tahun 2019 sehingga ada peningkatan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, periode Januari – Juli 2023 di DKI Jakarta telah terjadi 1.034 kebakaran sedangkan 1 -15 Agustus 2023 terjadi 88 kebakaran
“Dugaan penyebab kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek sebanyak 42 kejadian, membakar sampah 19 kejadian, ledakan gas 7 kejadian, punting rokok 4 kejadian dan lainnya sebanyak 15 kejadian. Sesuai data yang ada penggunaan listrik menjadi faktor terbesar penyebab kebakaran di DKI Jakarta,“ kata Satriadi, kemarin
Satriadi menambahkan, kenaikan suhu pada musim kemarau mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebih. Peningkatan penggunaan listrik kurang bijaksana dapat menyebabkan perangkat elektronik, kabel listrik, dan instalasi listrik menjadi lebih rentan terhadap gangguan atau korsleting.
Selain itu, musim kemarau juga berdampak pada kurangnya sumber air yang merupakan bahan utama dalam pemadaman kebakaran.
“Jika terjadi kebakaran, menyulitkan proses pemadaman yang mengakibatkan perambatan api yang lebih cepat, serta kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik pada musim kemarau seperti saat ini,” ujar Satriadi.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan, untuk mengantisipasi kebakaran pihaknya akan melakukan pemantauan dan bedah instalasi listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah.
“Kami sedang menyiapkan upaya pantau dan bedah instalasi listrik seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2022, untuk menekan kasus kebakaran, mengingat kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat adanya korsleting listrik”, ungkap Isnawa Adji.
Selain antisipasi kebakaran, pihaknya juga mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino. Dengan terus melakukan koordinsi dengan instansi terkait dalam memastikan pasokan air bersih dan melayani masyarakat selama menghadaipi musim kemarau.
“Kami pastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta siap menghadapi ancaman kekeringan dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung milik PAM Jaya, Dinas SDA, dan instansi terkait lainnya seperti 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA mobile,” terang Isnawa.
“Saya himbau kepada warga untuk waspada terhadap dampak El-Nino, juga memastikan perangkat elektronik, instalasi listrik dapat dijaga dengan baik, terutama dalam pemeliharaan dan pemantauan kabel, serta steker listrik. Warga juga diharapkan dapat mematikan listrik apabila tidak digunakan untuk menghindari terjadinya korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran,” ucapnya mengakhiri. ●Red/Day