2025-06-10 7:38

Makna Kemerdekaan Dimata Jaksa Agung

Share

HARIAN PELITA — Jaksa Agung ST Burhanuddin memaknai hari kemerdekaan dengan mengawal pembangunan untuk Indonesia maju.

Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai salah satu aparat penegak hukum harus mengawal pembangunan diberbagai sektor strategis nasional.

Menurutnya, upaya itu perlu dilakukan agar tidak tergerus dengan berbagai tindakan koruptif.

“Dengan mengawal dan mengasistensi sejak dini, tentu akan menghindari penyimpangan sehingga memastikan proyek strategis nasional dapat berjalan tepat mutu, tepat waktu dan tepat manfaat serta tujuan,” kata Jaksa Agung, Kamis (17/8/2023).

Ia menambahkan, Kejaksaan dengan berbagai kewenangan yang dimiliki senantiasa melakukan penindakan perkara-perkara “Big Fish” atau perkara-perkara besar yang berpotensi merugikan kerugian dan perekonomian negara yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jaksa Agung disela-sela hari kemerdekaan dengan mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”.

Kata dia, penindakan tidak saja untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku, tetapi juga dapat menyetop proses peredaran virus korupsi yang selama ini menggerogoti pembangunan nasional yang masif diseluruh Indonesia.

Jaksa Agung ST Burhanuddin sangat fokus terhadap penegakan hukum yang terkait dengan hajat hidup orang banyak. Dengan kata lain, yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas, terutama pada sektor-sektor pelayanan publik, sektor penerimaan keuangan negara, serta program-program strategis nasional terkait dengan sosial kemasyarakatan.

Lebih lanjut, Jaksa Agung berpesan khusus kepada jajarannya agar di tahun politik ini seluruh insan Adhyaksa untuk tetap menjaga netralitas, petakan potensi konflik, AGHT (ancaman, gangguan, hambatan, tantangan) terkait pelaksanaan pesta demokrasi.

Selain itu, Kejaksaan diharapkan agar lebih berperan dalam mensukseskan pesta demokrasi di Indonesia dengan mengoptimalkan Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dan Pos Pemilu di seluruh Indonesia.

“Kita hanya bisa berikhtiar semoga apa yang kita lakukan paling tidak dapat berperan untuk kemajuan Indonesia melalui pemberantasan korupsi,” jelas Jaksa Agung. ●Red/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *