HARIAN PELITA — Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur M Ali Badarudin ingin merubah budaya.

Perubahan yang dimaksud oleh Ali tak lain ingin mendekatkan diri kepada masyarakat jika menduduki kursi DPRD.

Ia mengatakan, bila terpilih menjadi anggota DPRD fungsi dirinya tidak jauh berbeda dengan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).

Selain itu, aspirasi yang datang dari warga menurutnya akan menjadi bagian program di DPRD. Ali menambahkan, ia lebih condong turun ke warga melalui pertemuan dengan sejumlah pengurus RT dan RW.

Sebab menurutnya, masyarakat banyak yang belum tersentuh oleh program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sekedar informasi, Ali direncanakan akan memperebutkan suara di daerah pemilihan 4 yang meliputi Kecamatan Matraman, Pulogadung dan Cakung di Jakarta Timur.

“Saya pengen kalau nanti jadi DPRD DKI Jakarta fungsi saya seperti LMK yang ada di kelurahan itu. Mendengarkan aspirasi langsung ke masyarakat kemudian membawa ke Kelurahan kemudian kita pakai untuk programnya DPRD yang ada di DKI Jakarta,” jelas Ali kepada HarianPelita.Id, Minggu (10/9/2023).

Ia melanjutkan, dengan memberikan edukasi agar masyarakat melalui pengurus RT, RW serta LMK dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi anggota DPRD DKI Jakarta.

Ali merupakan bagian dari tokoh pendidikan di Indonesia. Ia mengelola lembaga pendidikan dan pelatihan termasuk wirausaha di Indonesia.

Selain itu, Ali juga bergerak di bidang hukum yakni sebagai Ketum Ferari di DKI Jakarta. Ali termasuk sebagai pengurus PP Muhammadiyah dan Ketua Masjid Aljabbar yang pertama.

Untuk itu, ia menjelaskan bila terpilih nantinya di DPRD DKI Jakarta Ali bersedia ditempatkan di Komisi manapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Nantinya di Dapil 4 itu paling yang dibutuhkan dimana di Pendidikan, di Keagamaan, di Ketenagakerjaan, Kesehatan atau yang lain. Istilahnya saya duduk dimana pun bisa. Di Dapil 4 ini kemudian akan dijadikan program di tingkat DKI saya kira ke sana,” kata Ali, Caleg Gerindra No 10.

Lebih lanjut, kebutuhan dasar masyarakat merupakan di sektor pangan diungkapkan Ali. Pendistribusian kebutuhan sembilan bahan pokok pun turut disinggung oleh dia. Ia menilai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Harga beras mulai dari tangan petani hingga tengkulak mengalami kenaikan harga cukup tinggi ke masyarakat. Ali mengatakan tugas anggota Dewan dalam hal ini perlu menyampaikan ke Gubernur dan Kementerian terkait untuk mempermudah kebutuhan sembako.
•Banyak Warga Jakarta Putus Sekolah
Disisi lain, Ali juga membandingkan mengenai pendidikan yang belum dinikmati oleh masyarakat luas. Padahal, anggaran pendidikan dikucurkan sekitar Rp100 triliun namun tidak semua masyarakat memproleh bantuan pendidikan di Indonesia.

Ia mencontohkan, di Arab Saudi seluruh siswa menempuh pendidikan SD, SMP dan SMA tanpa dipungut biaya. Hal ini diutarakan dia saat berkunjung ke negara tersebut. Sebaliknya, Ali mengatakan di DKI Jakarta hak-hak pendidikan tidak semuanya menikmati biaya gratis hanya sekolah negeri saja.

Lalu, Ali menyebutkan banyak anak-anak di DKI Jakarta yang bermasalah dengan pendidikan dengan alasan keterbatasan biaya. Menurutnya, banyak warga di Jakarta yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA. Terlebih, sekolah yang dikelola oleh swasta tidak semua muridnya tersentuh oleh anggaran pendidikan yang disediakan pemerintah.

“Ini tentunya anggaran yang hampir 100 triliun, anggaran 100 triliun tentunya tidak kecil. Itu tentunya kita akan lihat bisa tidak anggaran itu kita geser ke pendidikan khususnya masyarakat Jakarta. Karena banyak anak-anak masyarakat Jakarta yang baru tamat SD, SMP putus SMA putus dan lain sebagainya,” ungkapnya.
•BPJS Kesehatan
Terakhir, Caleg Partai Gerindra menandaskan perlu adanya perbaikan manejemen di bidang pelayanan kesehatan. Apalagi, berkaitan dengan pelayanan BPJS Kesehatan yang diketahui oleh Ali mengalami antrean cukup panjang. Pengalaman itu menurutnya menjadi perhatian terhadap wakil rakyat yang terpilih nantinya.

Ia berjanji, bila kedepannya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta akan mendengarkan keluhan masyarakat termasuk disisi kesehatan. Menurutnya, aspirasi masyarakat sangat dibutuhkan dan menjadi blueprint untuk program kedepannya. •Redaksi/Dw