2025-05-24 12:30

Baznas Sukses Gelar 7th ICONZ yang Fokus Pada Kemiskinan dan Stunting

Share

HARIAN PELITA — Badan Amil Zakat Nasional (Barnes) sukses menggelar 7th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) atau Konferensi Zakat Indonesia ke-7 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan, pada 7-8 November 2023.

Gelaran ICONZ ke -7 ini bertajuk ‘Peran Zakat Dalam Mendorong Transformasi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Menuju Kemakmuran Ekonomi’ menggelar kajian dengan melibatkan beberapa kementerian/ lembaga, akademisi, praktisi, dan sektor industri untuk merumuskan resolusi zakat 2024.

Konferensi turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI H. Saiful Rahmat Dasuki S.IP M.Si, Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Wali Kota Tangerang Selatan Drs Banyamin Davnie, Pimpinan Baznas RI Prof. Dr. Zainulbahar Noor SE, M.Ec, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Ma’mun Murod S.Sos, M.Si. dan Wakil Ketua Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Rini Suprihartanti, S.E, M.Si.

Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. mengatakan, kemiskinan dan stunting merupakan salah satu masalah serius di Indonesia. Berdasarkan data pemerintah, angka stunting sangat tinggi selama bertahun-tahun.

“Mereka adalah para mustahik fakir dan miskin yang berhak menerima dana zakat. Alhamdulillah, melalui peran para muzaki yang berzakat ke Baznas bisa menjadi program pemberdayaan yang efektif mengatasi masalah stunting,” kata Noor saat memberikan pads saat pembukaan hari pertama 7th ICONZ.

Ia mengharapkan, program pemberdayaan zakat dan kegiatan zakat mengubah mustahik menjadi muzaki. Semua mustahik akhirnya menjadi muzaki dan membayar zakat, infak, serta sedekah. “Zakat dapat membebaskan mereka yang kurang beruntung dari masalah kemiskinan,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 21,6 persen pada 2022. Pada 2023 pemerintah menargetkan turun menjadi 21,6 persen dan pada 2024 menjadi 14 persen.

Ketua Pelaksana ICONZ ke-7 Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menerangkan bahwa konferensi ini akan menginisiasi pendirian lembaga konsultasi zakat tingkat internasional.

Hasbi yang juga merupakan Direktur Penelitian dan Pengembangan Baznas RI, menerangkan bahwa lembaga tersebut akan melibatkan peran Organisasi Kerjasama Islam atau Organization Islamic Cooperation (OIC). Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Chairman Zakat Collection Center, Federal Territories Malaysia Tan Sri Dato’ Sri Dr. Abdul Aziz Abdul Rahman, bahwa dalam hal ini OIC harus mengambil peran.

Menurutnya apabila zakat dikelola dengan baik oleh sebuah lembaga dunia dan didistribusikan pada asnaf (8 golongan penerima zakat) yang tepat maka permasalahan kemiskinan yang melanda 40 persen dari total seluruh penduduk dunia dapat dipecahkan. •Redaksi/Rls08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *