HARIAN PELITA — Mahkamah Agung (MA) melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Baznas Mahkamah Agung menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia.

Penyerahan kemanusiaan untuk Palestina dilakukan secara simbolis oleh Ketua Mahkamah Agung RI, M Syarifuddin kepada Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad pada Selasa, 16 Januari 2024 diruang rapat Ketua MA.

Kala itu, dana yang berhasil dihimpun oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Mahkamah Agung untuk Palestina ini sebesar Rp2.241.203.660,- atau sekitar Rp2,2 miliar. Syarifuddin mengatakan bahwa dana tersebut dikumpulkan sejak 8 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas warga peradilan Mahkamah Agung dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina,” kata Ketua MA Syarifuddin, Selasa (16/1/2023).

Lebih lanjut, Syarifuddin berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat memberikan dampak positif dan meringankan beban masyarakat Palestina. Ketua MA mengutarakan agar proses penyaluran bantuan yang dilakukan Baznas berjalan dengan efektif dan dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

“Sehingga bantuan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita di sana. Bantuan kemanusiaan yang diberikan ini semoga diridhoi Allah, dan menjadi amal ibadah,” terang Ketua MA.

•Bantuan Disalurkan Melalui Baznas RI
Sementara, Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan bahwa pihaknya akan memastikan bantuan yang disalurkan Mahkamah Agung dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Palestina melalui program penyaluran yang dilakukan Baznas.

Menurutnya, dalam waktu dekat tim Baznas akan kembali ke Mesir untuk melanjutkan penyaluran bantuan serta bekerjasama dengan lembaga filantropi Mesir. Lembaga-lembaga tersebut yaitu Mishr Al-Kheir, Bayt Zakat Wa As-Shadaqat, Egyptian Red Crescent Society (ERCS).

Bahkan, Baznas juga akan bekerjasama dengan Hayatun Karimah sebuah lembaga kemanusiaan yang diinisiasi oleh Presiden Mesir. Baznas, kata dia, berkomitmen akan menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam tiga tahap yakni pada tahap tanggap darurat, tahap pemulihan dan tahap rekonstruksi.

“Insya Allah kita akan membangun kembali masjid, perumahan, RS Indonesia, sekolah dan lainnya bagi masyarakat Palestina,” ujar Noor.

Sekedar informasi, acara penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dihadiri oleh para Pimpinan Mahkamah Agung, pejabat eselon I dan II di lingkungan Mahkamah Agung, serta Sekretaris Ketua Mahkamah Agung. Kemudian, bantuan secara simbolis ini di akhiri dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama. •Redaksi/Dw