HARIAN PELITA — Pemerintah Pusat dan Kabupaten menggelontorkan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) dengan tujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka program wajib belajar 9 tahun bermutu.

Tujuan khususnya adalah untuk membebaskan pungutan,meringankan beban siswa,Semua sekolah yang sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) menerima dana BOS.

Penggunaan Dana BOS ada beberapa item pengelolaan, antara lain adalah perawatan gedung sekolah, pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mobiler termasuk pembelian meja dan kursi peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidak berfungsi atau jumlahnya kurang mencukupi.

Namun lain halnya, dengan sekolah dasar negeri(SDN 19 Panai Tengah) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera utara.

Diduga oknum Kepala Sekolah SDN 19 Panai Tengah Berinisial RH  Spd yang tidak jelas menggunakan dana BOS untuk perawatan gedung sekolah bagian plafon terlihat sudah banyak yang bolong di beberapa gedung, ada yang tidak ada flaponnya dan ada juga yang koyak sewaktu awak media cek di lokasi pada Senin (1/4/2024).

SDN 19 Kecamatan Panai Tengah Kabupaten
Labuhanbatu diduga BOS untuk perawatan berkala diduga tidak di operasionalkan.

Pemberitaan pada (25/3/2024) susah melanggar UU KIP Tentang Keterbukaan Informasi kepada publik.

Seminggu kemudian tayang lagi berita tentang halaman sekolahnya semak, tapi sewaktu media ini cek dilapangan rumputnya sudah dipangkas.

Menurut beberapa sumber yang tak ingin ditulis namanya, dan hasil cek di lokasi beberapa rekan memedi tak ingin ditulis indentitasnya membenarkan kepada awak media ini “bahwa beberapa flafon sekolah tersebut  sudah banyak yang rusak, dan bolong bagai mana kalau plafon tersebut jatuh menimpa kepala anak anak yang lagi Bermain jelasnya.

Dikonfirmasi kepala sekolah SDN  19 Panai Tengah berinisial RH SPd dalam Hal ini dihubungi melalui WA terlihat tanda berdering  tapi tidak diangkat. •Redaksi/Ad