
Warga Jatinegara Bentuk “GEBRAK” Antisipasi Tawuran
HARIAN PELITA — Warga Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur membentuk Gerakan Bersama Jaga Kampung (GEBRAK Jatinegara). GEBRAK Jatinegara dibentuk dengan tujuan untuk mengantisipasi aksi tawuran di kalangan remaja.
Ketua Forum Komunitas Rukun Warga (FKRW) Irianto SE menyampaikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban dianggap telah memprihatinkan. Sebab, aksi tawuran kerap terjadi pada malam hingga dini hari di bilangan sekitar Jl KRT Radjiman Widyodiningrat.
Hal tersebut dipaparkan oleh Irianto dalam kegiatan silaturahmi yang digelar pada Rabu malam 22 Mei 2024 di pelataran Yayasan Al Idrisiyah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Wathoniyah 08. Bahkan, menurutnya para pelaku tawuran melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam.

“Aksi tawuran pelajar sudah sering terjadi. Bahkan, bukan hanya di malam hari libur tapi di malam-malam kerja. Bahkan para pelakunya ini bukan hanya sekedar anak-anak sini bahkan ada yang dari luar daerah atau luar Jakarta,” ucap Irianto salah satu inisiator GEBRAK Jatinegara, Kamis (22/5/2024).
Pelaku tawuran memanfaatkan media sosial untuk melancarkan aksinya. Pengurus lingkungan di RW 012 juga membeberkan bahwa para pelaku tawuran tidak segan-segan meng-upload ke Instagram. Saat ini, kata dia, aksi tawuran telah terorganisir dan terprogram. Pekan lalu, sejumlah senjata tajam berhasil disita oleh pengurus lingkungan saat siskamling.
Lebih lanjut, pelaku tawuran bukan hanya warga Jakarta Timur saja namun melibatkan warga warga Depok dan Bekasi. Aksi tawuran yang dimulai pada malam hari dinilai sangat membahayakan masyarakat. Irianto juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap Kamtibmas.
“Bahkan para pelakunya ini bukan hanya sekedar anak-anak sini bahkan ada yang dari luar daerah atau luar Jakarta. Ada yang dari Bekasi ada yang dari Depok sehingga sangat khawatirkan kita. Mereka punya medsos yang luar biasa,” terang Irianto.
Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, tenaga pendidik dan stakeholder lainnya yang ada di Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Sementara, Wakapolsek Cakung AKP Khairul Rifai mengatakan pihaknya mendukung program GEBRAK Jatinegara. Ia juga menegaskan akan memproses secara hukum bagi terduga pelaku tawuran apalagi membawa senjata tajam.
Namun, bila tidak terbukti melanggar hukum pihaknya pun segera melepaskan terduga pelaku tawuran. Selain, ia juga meminta kepada seluruh pengurus RT, RW dan masyarakat untuk melaporkan ke Call Center Polsek Cakung bila adanya informasi tawuran.
Rifai meminta kepada warga untuk melengkapi laporan terkait aksi tawuran harus disertai video dan foto. Kemudian, laporan warga juga disertai dengan informasi lokasi atau tempat terjadinya tawuran (serlok). Diperkirakan, 15 menit setelah laporan diterima dipastikan petugas akan terjun ke lokasi.
” 24 jam on call insyallah nanti ditelepon diangkat secepatnya. Pak Kanit itu tiap hari bergantian insyaallah 15 menit pasti sampai,” jelas Wakapolsek Cakung.
Selain itu, Rifai mengungkapkan patroli cyber juga memantau perkembangan media sosial (medsos) yang diduga digunakan oleh para pelaku tawuran. Selanjutnya, masukan serta saran terkait kamtibnas dari berbagai unsur sangat diharapkan olehnya.
Kemudian, berbagai laporan baik dari rumah sakit hingga korban tawuran pun diterima oleh pihaknya. Sosialisasi pencegahan tawuran pun menurutinya juga dilakukan ke sekolah-sekolah. ” Insya Allah kami dan jajaran mendukung penuh program gebrak ini. Intinya kami mendukung 1000% program-program ini,” kata Rifai. •Redaksi/Dw