HARIAN PELITA — Sebanyak 1.150 peserta dari berbagai kalangan masyarakat mengikuti penyuluhan dan sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) digelar secara daring dan luring berlangsung di ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).

Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Pusat Denny Ramdhani mengatakan, kegiatan dilakukan secara hybrid diikuti para siswa SMA, guru, Kepala Sekolah, FKDM serta perwakilan unsur masyarakat.

“Kegiatan kita laksanakan secara daring dan luring, 1.000 peserta mengikuti daring dan 150 peserta luring, jadi totalnya 1.150 peserta, “ ucapnya.

Denny menuturkan, sosialilsasi dilaksanakan sebagai bentuk langkah pencegahan dan antisipasi sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat terkait kejahatan TPPO.

“Alhamdulillah di wilayah Jakarta Pusat tidak ada kasus TPPO. Kita lebih baik menjaga sebelum itu terjadi, ungkapnya.

Para peserta diharapkan dapat mengikuti secara seksama serta dapat menyebar luaskan bahaya TPPO ke masyarakat agar kejahatan yang termasuk dalam extraordinary crime tidak terjadi kembali,

“Mudah-mudahan kasus TPPO di wilayah Jakarta Pusat tetap tidak ada, “ tandasnya.

Kegiatan ini merupakan penerangan hukum tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat bekerjasasama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat. •Redaksi/Day