2025-05-27 2:22

HUT Ke-78 Polri, Kapolri Gelar Doa Lintas Agama dengan Jusuf Kalla dan Panglima TNI

Share

HARIAN PELITA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar doa bersama lintas agama di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan. Acara tahunan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara.

Kegiatan diketuai Karo Watpres SSDM Polri Brigjen Anwar ini bertema “Polri presisi membangun negeri menuju Indonesia emas”.

Hadir dalam acara ini Kapolri, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Panglima TNI Agus Subiyanto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar.

Ketua Umum MUI Anwar Iskandar mengapresiasi kegiatan yang digelar Korps Bhayangkara. Menurut dia, berdoa ini perlu dilakukan, baik untuk kebaikan kepolisian, Indonesia, TNI dan berdoa untuk seluruh cita-cita bangsa menuju negara maju menuju Indonesia emas.

“Mudah-mudahan semua dimudahkan Allah SWT, mudahan segala hajat yang diinginkan oleh seluruh pemimpin bangsa ini oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden dan seluruh jajaran kementerian, seluruh rakyat Indonesia, keinginan yang baik dikabulkan dan dimudahkan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Anwar di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2024.

Anwar menyebut sudah ada harapan dan peluang yang menjanjikan bangsa untuk menjadi negara maju, modern, dan bangsa yang makmur sejahtera. Dia meyakini kesempatan, peluang, dan kemungkinan maju sejajar dengan negara lain itu ada.

Namun, dia mengakui ada tantangannya untuk sejajar dengan negara lain di tengah situasi dalam negeri yang kadang-kadang sulit. Maka itu, dia meminta semua pihak berdoa dan berusaha keras menghadapi tantangan tersebut.

“Kita punya senjata untuk menghadapi tantangan itu, antara lain banyak-banyak mendekatkan diri kepada Tuhan Allah SWT, banyak munajat, taubat dan banyak melakukan doa dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya

Selain agama Islam, Polri juga mengundang Sekretaris Dewan Rohaniwan Pengurus Pusat Matakin Ws. Sunarta Hidayat sebagai pembaca doa Koonghucu. Lalu, Maha Bhiksu Dutavira Sthavira sebagai pembaca doa Budha; Kanjeng Raden Harya Tumenggung (KRHT) Astoni Chandra Dana sebagai pembaca doa Hindu, serta Romo Agustinus Heri Wibowo sebagai pembaca doa Katolik. ●Redaksi/mc/ri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *