2025-05-25 13:08

7 Tanda Hubungan Toxic yang Perlu Dihindari

Share

Toxic relationship adalah hubungan ‘beracun’ yang dapat menimbulkan perasaan tidak bahagia meski terus menghabiskan waktu bersama pasangannya.

Kondisi ini bisa muncul meski Anda mungkin merasa sangat mencintai pasangan. Namun, selalu saja ada cekcok alias pertengkaran di dalam hubungan.

Bahkan, pertengkaran sering terjadi karena hal-hal kecil dan sepele. Alhasil, sering kali korban hubungan toxic merasakan kelelahan secara fisik maupun mental.

Padahal, hubungan percintaan seharusnya dibangun dengan hal-hal menyenangkan dan menimbulkan rasa cinta serta percaya di antara kedua orang dalam hubungan tersebut. Namun, hal ini tak terjadi di hubungan toxic.

Berikut ciri-ciri hubungan toxic yang perlu Anda ketahui.

  1. Pasangan tidak mendukung
    Tanda-tanda hubungan toxic adalah pasangan tidak mendukung keputusan, karier, dan hal apa pun yang Anda lakukan.

Hal ini bisa terjadi karena pasangan tidak peduli dengan pencapaian Anda atau bahkan sedang berkompetisi dan mereka tidak mau kalah.

Padahal, hubungan yang sehat seharusnya saling mendukung dan ikut bahagia ketika pasangan dapat mencapai keinginannya.

Selain tidak ada dukungan, kepercayaan Anda yang mulai berkurang terhadap pasangan juga bisa menjadi pertanda bahwa hubungan yang Anda jalankan toxic.

  1. Penuh kata-kata sarkasme
    Hubungan juga bisa terasa toxic jika cara komunikasi Anda dengan pasangan dipenuhi dengan kata-kata sarkasme alias penuh kata-kata pedas dan sindiran.

Sebagian mungkin akan merasa terhina jika mendapat kata-kata sarkasme dari pasangannya.

  1. Cemburu buta
    Cemburu buta juga menjadi racun dalam hubungan. Rasanya, pasangan terus menerus memberi rasa curiga terhadap gerak-gerik Anda. Bahkan, hal ini bisa berlangsung secara terus-menerus dan tanpa alasan yang logis alias cemburu buta.
  2. Pasangan mengontrol Anda
    Jika pasangan selalu bertanya Anda di mana, dengan siapa, dan pertanyaan lain yang sangat mendetail, ini juga bisa menjadi pertanda hubungan toxic.

Bahkan, sering kali Anda dihujani banyak chat dan telepon masuk. Hal ini termasuk dalam kondisi pasangan mengontrol Anda dan ini tanda hubungan Anda toxic.

  1. Penuh dendam
    Ciri-ciri hubungan toxic berikutnya adalah hubungan penuh dendam. Pasangan seolah menyimpan dendam dan membiarkan berbagai unek-uneknya menumpuk di hatinya.

Hal ini juga berlaku jika Anda yang memendam keluhan kepada pasangan, tetapi tak berani untuk bicara karena ada rasa takut. Satu sama lain jadi tidak menaruh kepercayaan dalam hubungan.

  1. Tidak jujur
    Hubungan toxic dalam pacaran juga bisa ditandai dengan perkataan yang tidak jujur. Misalnya, soal dengan siapa Anda pergi, ke mana Anda pergi, dan lainnya.

Hal ini mungkin terjadi karena Anda takut pasangan akan marah. Bisa juga ketidakjujuran ini karena Anda ingin menghindari momen ‘ketemuan’ di antara kalian.

  1. Stres terus-menerus
    Jika Anda merasa stres terus menerus ketika menjalin hubungan dengan seseorang, bisa jadi ini tanda hubungan toxic.

Padahal, hubungan seharusnya bisa memberikan kedamaian, namun hal ini justru tidak terjadi. Yang ada, Anda merasa stres dan hal ini terjadi secara terus-menerus hingga menimbulkan kelelahan secara fisik dan mental.

Cara Memperbaiki dan Mengatasi Hubungan Toxic

Cara Memperbaiki Hubungan Toxic
Apakah hubungan toxic akan selalu berakhir? Sebenarnya tidak selalu, namun perlu usaha keras untuk bisa memperbaikinya dari kedua belah pihak. Berikut cara memperbaiki hubungan toxic.

  1. Mau berubah
    Ketika sama-sama cinta tetapi sadar memiliki hubungan toxic, keduanya bisa memperbaiki hubungan dengan sikap mau berubah. Hal ini tidak bisa hanya ada pada salah satu orang saja, namun harus keduanya.

Coba kenali hal-hal yang saling tak disukai dan komunikasikan. Keduanya harus mau saling menerima dan berubah untuk mencari solusi agar pertikaian tidak terus terjadi.

  1. Dari menyalahkan jadi memahami
    Alih-alih menyalahkan, cobalah untuk memahami keinginan atau harapan satu sama lain. Barangkali, ada jalan keluar dari hal-hal yang tidak cocok.
  2. Terbuka
    Mulailah terbuka dengan pasangan. Jangan ada hal-hal yang ditutupi hanya karena takut dia marah atau sebagainya.

Selain terbuka dengan pasangan, Anda juga bisa mencoba bantuan konseling pasangan untuk membuat hubungan jadi lebih terbuka.

  1. Cari akar masalah
    Terkadang, perlakuan buruk yang menimbulkan hubungan toxic dengan pasangan bisa terjadi karena masalah yang sebenarnya tidak berasal dari hubungan.

Misalnya, berawal dari masalah keluarga, pekerjaan, dan lainnya. Coba cari akar masalah ini dan lihat dampaknya kepada hubungan Anda. Lalu, coba perbaiki.

  1. Terapi
    Jika hubungan toxic terjadi karena ada hal yang salah dari diri Anda, misalnya trauma di masa lalu atau bertambahnya tekanan, namun diri belum bisa menerima.

Cobalah untuk melakukan terapi dengan para ahli. Hal ini mungkin bisa ‘menyembuhkan’ Anda agar bisa memiliki hubungan yang lebih baik dengan pasangan.

Source: Mutiara Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *