2025-05-25 14:53

AHY Ungkap 87 Kasus Mafia Tanah Selama Tahun 2024, Ada Pejabat Jadi Becking

Share

HARIAN PELITA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono membongkar 87 kasus mafia tanah selama tahun 2024 dan menyebut, kasus itu dibekingi pihak diduga cukup kuat.

Menurut AHY, jumlah kasus itu naik 5 kasus dari tahun lalu. Penindakan kasus ini pun telah melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun.

“Saya laporkan kepada bapak ibu sekalian, pada tahun 2024 ini ada 87 kasus mafia tanah yang menjadi target operasi, ada kenaikan 5 target operasi dari sebelumnya,” ucap AHY dalam konferensi pers di Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/7/2024).

“Dari 87 TO tadi yang sedang berproses mulai dari tahap penetapan tersangka, masuk ke P19 sampai dengan P21 ada 47 TO dengan jumlah tersangka sebanyak 92 orang atau lebih dari setengahnya telah melampaui target yang kami tetapkan di awal tahun,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, ada 21 target operasi yang berkas perkaranya dinyatakan lengkap dengan jumlah tersangka 36 orang. Sedangkan luas objek tanah yang jadi perkara mencapai 198 hektare.

“Dengan total potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 5,16 triliun,” ungkapnya.

AHY menegaskan, penanganan kasus memerlukan waktu lama. Bahkan, disinyalir ada pihak yang memiliki kekuasaan cukup kuat yang membekingi mafia tanah tersebut.

“Walaupun mafia tanah kita tahu tidak mudah diselesaikan karena kompleks, belasan tahun, puluhan tahun jaringannya di mana-mana, resources-nya juga luar biasa, ada aktor-aktor intelektualnya, back-up-nya juga kuat,” ujar Menteri ATR. ●Redaksi/Cr-20/21

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *