HARIAN PELITA — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka TNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas penembakan prajurit TNI di kampung Zanamba Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya Papua.

Insiden tersebut terjadi pada 25 Maret 2025 lalu.

“Kami bertanggung jawab atas penemb4kan terhadap Prada Fuad Siregar dan dua anggota TNI lainnya,” kata juru bicara TNPB-OPM Sebby Sambon pada Sabtu 29 Maret 2025.

Menurut pengakuan Sebby Sambon, ketika prajurit TNI tersebut ditembak oleh sniper TNPB-OPM dalam baku tembak pertempuran tersebut termasuk penembakan.

Hal tersebut kemudian di balas oleh TNPB-OPM dengan ikut menurunkan pasukan dan melakukan penyer4ngan.

“Itu sebabnya TNPB-OPM marah dan ser4ng TNI,” ujar Sebby Sambon Minggu 25 Maret 2025.

Dalam baku tembak tersebut TNPB-OPM berhasil menemb4k tiga anggota prajurit TNI. Meski begitu, Sebby mengatakan pada saat itu terjadi pertempur4n dari jarak dekat antara TNPB-OPM dengan TNI.

“Ada baku temb4k jarak dekat. laporan TNPB-OPM mereka tembak tiga anggota TNI,” kata Sebby lagi. ●Redaksi/Alia