2025-06-05 16:50

Tiang Monorel Mangkrak di Jakarta Akan Diselesaikan

Share

HARIAN PELITA — Direktur Utama PT Jakarta Monorail Ir Sukmawati Syukur menilai positif atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin menyelesaikan dan merapikan tiang-tiang monorel mangkrak di Jakarta.

Adapun tiang-tiang monorel tersebut terdapat di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

“Kami memang sangat menunggu atensi dan perhatian pemerintah, khususnya Pemda DKI atas nasib proyek yang sudah (ground breaking) tahun 2004. Pada 14 Juni 2004 Presiden Ibu Megawati Soekarnoputri meresmikan pemancangan tiang pancang pertama di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, pada 14 Juni 2004,” katanya, Kamis (5/6/2025).

Sukmawati mengatakan monorail adalah satu dari tiga moda transportasi di wilayah dalam kota yang digagas Sutiyoso saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (1997-2007).

Saat itu selain monorail, moda transportasi umum yang ingin dikembangkan di Jakarta, bus dengan jalur khusus (busway) dan angkutan sungai.

“Terbukti kini Bus Transjakarta menjadi sarana transportasi umum pilihan utama warga. Jika saat itu program pembangunan monorail dilanjutkan, tentu warga bisa menambah pilihan layanan transportasi umum demi kelancaran dan kenyamanan beraktivitas didalam kota,” ujarnya.

Sebab, kata dia, setelah turun dari bus Transjakarta, tidak cukup tersedia sarana transportasi umum untuk perjalanan pada antar titik dilingkar dalam kota.

“Pemikiran Pak Sutiyoso saat itu tentu perlu ada monorail seperti di Singapura maupun London Inggris. Kami merespon gagasan tersebut dengan merancang jalur transportasi umum monorail dalam wilayah kota Jakarta,” papar Sukmawati.

Hasil disain jaringan transportasi yang disusun konsultan yang juga merancang monorail di Singapura dan London, di Jakarta akan tersedia 30 titik stasiun.

Pada intinya, diutarakan Sukmawati, hampir seluruh aspek persyaratan penyelenggaraan monorail sudah lengkap. Termasuk segala peraturan pemerintah dan peraturan daerah yang mendasari proyek ini.

Kemudian Ir Sukmawati tidak ingin bicara mengapa proyek ini jadi mangkrak selama lebih dari dua dekade.

“Saya hanya menunggu tindak lanjut Gubernur Mas Pramono, tentang tiang monorail yang mangkrak itu mau diapakan,” tanya dia 

Proses pembangunan monorail tersebut  sudah dilalui enam Gubernur. Setelah Sutiyoso, ada Gubernur Fauzi Bowo. (2007-2012), Joko Widodo (2012-2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2017),
Djarot Saiful Hidayat (2017) dan Anies Baswedan (2017-2022).

Sukmawati mengungkapkan bahwa Pramono Anung menjadi Gubernur ketujuh yang telah mendapat mandat rakyat sebagai administrator pemerintahan dan pembangunan.

Lanjutnya, adanya perhatian khusus Pemda DKI terhadap nasib proyek monorail saat ini, menjadi angin segar bagi PT Jakarta Monorail selaku investor.

“Kami akan ikuti apapun kehendak Pemda, tentu setelah duduk bersama untuk negoisasi,” ujar Sukmawati di Sampoerna Strategic Square, Jakarta.

●Tiang mangkrak ganggu estetika
Sebelumnya Gubernur Pramono Anung Wibowo menyatakan, keberadaan puluhan tiang monorail yang mangkrak tersebut mengganggu estetika kota. Oleh sebab itu ia ingin menyelesaikan dan merapikannya.

“Ada kolom-kolom untuk monorail, yang sampai hari ini semuanya nggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan,” ujar Pramono Anung di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Kata dia, proyek itu mangkrak karena persoalan-persoalan hukum antara kontraktor dan pelaksana pada saat itu. Adanya tiang monorel yang mangkrak tersebut sangat mengganggu keindahan Jakarta.

Pramono belum memastikan nantinya tiang itu akan dibongkar atau difungsikan untuk hal-hal lain. Hal itu, disampaikannya tergantung keputusan yang nantinya akan disepakati bersama-sama. ●Redaksi/Dw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *