2025-06-20 3:53

SMAN Seribu Bukit Gelar Panen Karya P5, Stand Simulasi Peradilan Semu Jadi Perhatian Pengunjung

Share

HARIAN PELITA – SMAN Seribu Bukit Gayo Lues, Aceh menggelar kegiatan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berlangsung meriah pada Kamis, 19 Juni 2025.di halaman sekolah.

Berbagai hasil karya siswa dipamerkan, mulai dari seni rupa, produk daur ulang, makanan tradisional hingga pertunjukan seni.

Kegiatan ini juga diisi dengan penampilan seni siswa seperti vokal solo, pantomin, pameran produk kewirausahaan siswa, serta bazar makanan khas daerah yang menambah semarak suasana.

Namun, yang paling mencuri perhatian para pengunjung adalah stand simulasi peradilan semu yang diperankan secara serius oleh para siswa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa dalam memecahkan masalah kontekstual.

Kepala SMAN Seribu Bukit Jon Paidianto menyampaikan bahwa Panen Karya menjadi momen penting untuk menunjukkan proses dan hasil pembelajaran berbasis projek yang telah dijalankan selama dua semester.

“Panen Karya ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong, kreativitas, inovasi dan kemandirian siswa dalam menggali nilai-nilai Pancasila. Kami sangat bangga melihat antusiasme mereka, terutama dalam simulasi peradilan semu yang menjadi sorotan utama,” ujar Jon Paidianto.

Dalam simulasi peradilan semu, siswa memerankan seluruh unsur dalam persidangan, mulai dari hakim, jaksa, pengacara, terdakwa, hingga saksi.

Tema kasus yang diangkat adalah tindak pidana pencurian. Salah satu siswa yang berperan sebagai jaksa M Habib, mengaku sangat senang bisa berpartisipasi dalam projek ini.

“Saya belajar bagaimana cara berbicara di depan umum, memahami proses hukum, dan bekerja sama dalam tim. Ini pengalaman yang luar biasa,” katanya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gayo Lues Basri yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kreativitas para siswa.

“Ini bukti nyata bahwa Kurikulum Merdeka mampu menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan bermakna. Saya sangat terkesan dengan simulasi peradilan semu, karena tidak hanya mendidik tetapi juga menginspirasi siswa untuk mengenal dunia hukum sejak dini sehingga bisa menambah softskill siswa terutama dalam hal public speacking,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komite SMAN Seribu Bukit, Said Muchtar, S.H.

Ia menyampaikan dukungan penuh dari pihak komite terhadap kegiatan sekolah yang membangun karakter dan potensi siswa.

“Kami bangga melihat anak-anak kami mampu menampilkan karya luar biasa. Ini tidak hanya menghibur, tapi juga membentuk kepribadian mereka menjadi lebih bertanggung jawab dan percaya diri, serta menambah semangat wirausaha dan dunia bisnis” ujarnya.

Melalui kegiatan Panen Karya ini, SMAN Seribu Bukit menunjukkan komitmennya dalam membentuk pelajar yang kreatif, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman melalui pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. ●Redaksi/Syam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *