2025-06-27 2:08

Petugas KA Stasiun Mandai Maros Arogan Larang Bayi Naik Kereta, Warga Minta Dipecat

Share

HARIAN PELITA — Petugas Kereta Api (KA) di Stasiun Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) melarang balita naik kereta api karena tidak memiliki tiket.

Sehingga dia dituding petugas tak punya adab dan kemanusiaan membuat ibu balita itu emosi dan tersinggung karena anaknya diminta tinggal di stasiun.

Insiden bermula saat wanita bernama Sri Ushwa Ningrum (29) memesan tiket kereta api di Stasiun Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Minggu (20/6/2025). Sri dan keluarganya naik kereta rute Barru-Maros.

“Kami bersama keluarga berangkat dari Stasiun Pangkajene dengan membeli 30 lembar tiket tujuan Pangkajene-Barru, Barru-Mandai, Mandai-Pangkajene,” ungkap Sri kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Sri dan keluarga terpaksa berdiri dalam gerbong karena kehabisan tempat duduk. Penumpang kemudian tiba di Stasiun Garongkong Barru untuk melakukan registrasi ulang sebelum melanjutkan perjalanan.

“Sesampainya di Stasiun Mandai, kami sekeluarga dihambat oleh petugas KAI dengan alasan anak kami yang di bawah umur tidak bisa berangkat karena tidak memiliki tiket,” bebernya.

Sri saat itu bermohon agar diberikan tiket pulang ke Pangkep dan siap membayar harga tiket di atas normal. Namun petugas di Stasiun Mandai menolak hingga menyinggung anak Sri tidak diperbolehkan berangkat.

“Yang kami tidak terima karena petugas KAI itu mengatakan, ‘tidak bisa berangkat ini anak, tiket sudah habis, simpan saja ini anak di sini’. Padahal anak kami masih di bawah umur, masa kami tega meninggalkan anak kami di stasiun sendirian,” ujar Sri.

Sri kemudian emosi sampai marah membentak petugas laki-laki. Dia tersinggung karena merasa petugas kereta api tidak memperlakukannya dengan baik.

Sekuriti di stasiun tersebut sempat melerai percekcokan penumpang dengan petugas kereta api. Sri mengaku saat itu dirinya dan keluarga sempat diizinkan untuk bisa naik kereta namun kapasitas penumpang sudah penuh.

Masyarakat mendesak pihak KAI memecat petugas stasiun yang tak punya rasa kemanusiaan. “Sebaiknya pecat aja petugas itu karena tak punya rasa kemanusiaan,” ujar Dahlan, warga di sana. ●Redaksi/Cr-10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *