
Wina Armada Sosok Panutan Wartawan Senior Telah Tiada || Catatan Kesit Budi Handoyo
SATU LAGI sahabat pergi. Sosok panutan, wartawan senior, tokoh pers, advokat, Sekjen PWI Pusat, serta pengamat sepakbola Wina Armada Sukardi, menghembuskan napas terakhirnya di RS Jantung, Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (03/07/2025) sekitar pukul 15:59 Wib.
Bang Wina, begitu saya memanggil almarhum, sejak sebelas hari lalu terbaring sakit. Ada gangguan pada jantungnya. Sejak masuk ruang ICCU dia tidak sadarkan diri.
Pertemuan terakhir saya dengan almarhum berlangsung akhir Mei lalu saat sama-sama menghadiri HUT Kongres Advokat Indonesia (KAI) di Ballroom Hotel Ciputra, Jakarta.
Sebulan sebelumnya saya mendapat kehormatan menjadi narasumber di channel YouTube “Podcast Sembilan” yang dikelolanya. Kami berbincang soal persiapan tim nasional sepakbola Indonesia menghadapi Australia dan China.
Bang Wina dikenal lama berkiprah sebagai pengurus PWI Pusat, anggota Dewan Pers, dan Ketua Pelaksana Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI).
Ia juga merupakan penulis aktif yang baru saja menyelesaikan buku Tafsir KUHP Baru (UU No. 1 Tahun 2023) setebal lebih dari 600 halaman. Buku tersebut ditulisnya di tengah kesibukan pribadi dan profesi, termasuk saat mendampingi kelahiran cucu ketiganya.
Selama hidupnya, adik dari mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi, ini dikenal sebagai sosok yang kritis namun solutif. Dalam salah satu tulisannya berjudul “Dibuang di UU Pers, Dipungut di KUHP”, ia menolak kebangkitan kembali pasal-pasal karet dalam KUHP baru yang menurutnya berpotensi mengekang kebebasan pers.
Tak hanya di dunia hukum dan jurnalistik, Wina juga aktif sebagai kritikus film. Ia pernah meraih Piala Mitra untuk penulis kritik film terbaik dan menerima penghargaan Lifetime Achievement Award dari FFWI XII tahun 2022 atas pengabdian panjangnya di dunia perfilman.
Wina juga dikenal sebagai pembimbing bagi banyak wartawan muda dan aktif dalam pelatihan-pelatihan jurnalistik. Ia tidak hanya meninggalkan jejak pemikiran, tetapi juga warisan nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan integritas dalam dunia pers.
●Selamat jalan Bang Wina. Semoga husnul khotimah. Aamiin YRA