HARIAN PELITA — Ditengah penantian siapa sosok Wakapolri baru pengganti Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri, berhembus kabar menarik menyangkut sosok Irjen Pol Karyoto.

Katanya orang nomor satu di jajajaran Polda Metro Jaya ini bakal jadi Kabareskrim Polri. Benarkah?

Adalah seorang purnawirawan jenderal Polri, dalam sebuah perbincangan dengan media ini, awal Minggu lalu.

Ia mengungkapkan bahwa kabar yang menyebut Irjen Pol Karyoto bakal bergeser ke Trunojoyo sudah tersiar di lingkaran elit Polri.

“Informasi yang saya dengar memang seperti itu, beliau (Irjen Karyoto) akan mengisi jabatan Kabareskrim. Kabarnya pak Wahyu Widada (Kabareskrim saat ini) akan bergeser menjadi Irwasum,” ucapnya memberi bocoran.

Direktur LEMKAPI (Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia) Edi Hasibuan mengaku belum mendapat kabar.

Meski demikian, mantan anggota Kompolnas ini menegaskan, sosok Irjen Koryoto berpeluang mengisi pos Kabareskrim.

“Tentu saja beliau (Irjen Pol Karyoto) berpeluang. Bukan hanya jadi Kabareskrim, menjadi Wakapolri pun beliau bisa. Artinya, beberapa jabatan strategis yang merupakan job bintang tiga, layak dipercayakan kepada pak Karyoto,” kata Edi.

Edi menolak jika kenaikan jabatan yang bakal menghampiri lulusan Akpol 1990 sebagai kejutan.

Alasan Edi, jabatan Kabareskrim memang selalu diisi oleh Pati Polri yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Polda) tipe A.

Irjen Pol Karyoto mulai memimpin Polda Metro Jaya sejak 27 Maret 2023 lalu.

“Kalau seorang pati Polri sudah menjabat Kapolda Metro Jaya, itu berarti dia sudah mumpuni untuk jadi Kabareskrim. Lagi pula memang seperti itu jenjangnya, setelah menjabat Kapolda ya naik pangkat, lalu mengisi job bintang tiga. Jadi lumrah saja kalau pak Kryoto jadi Kabareskrim. Hal itu bukan kejutan,” katanya.

Menyoal rekam jejak, Edi mengatakan, Irjen Pol Karyoto sudah memiliki pengalaman yang lebih dari cukup di bidang Serse.

Apalagi, tambah Edi, jenderal kelahiran Pemalang, Jawa Tengah Oktober 1968 ini sempat berkiprah di lembaga anti rasuah KPK sebagai Deputi Pemberantasan.

“Beliau (Irjen Pol Karyoto) orang serse tulen. Ia satu dari sekian pimpinan Polri yang piawai di bidang resere. Ia sudah berpengalaman menangani kasus-kasus besar, menyangkut kejahatan narkoba lintas negara maupun korupsi. Jadi ‘jam terbangnya’ sudah komplit, makanya tepat jika beliau berlabuh di jabatan Kabareskrim,” tandas Edi.

Lebih jauh, Edi mengatakan, keberhasilan Irjen Pol Karyoto memimpin Polda Metro Jaya selama dua tahun lebih juga layak mendapat apresiasi dengan kenaikan pangkat.

Disebut, jajaran Polda Metro Jaya sukses dan pantas dapat pujian terkait pengamanan Pemilu serentak 2024 lalu. Termasuk kondisi kondusif saat perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Natalan.

Sebenarnya bukan kali pertama nama Karyoto disebut-sebut bakal jadi Kabareskrim. Empat tahun lalu, tepatnya pada Februari 2021, namanya pun masuk bursa calon Kabareskrim.

Berkat prestasi yang ditorehnya, Karyoto yang saat itu berkiprah di KPK sebagai Deputi penindakan dianggap layak mengisi jabatan Kabareskrim yang sempat kosong setelah ditinggal Listiyo Sigit Prabowo yang diangkat jadi Kapolri.

Dilansir dari Tribun, Irjen Pol Karyoto waktu itu mengatakan, ia mengaku wajar jika namanya disebut-sebut sebagai calon Kabareskrim, karena dia berpangkat jenderal bintang dua.

Tapi ia menegaskan, dirinya tidak memiliki ambisi untuk menduduki jabatan penting di Kepolisian tersebut.

“Kalau kita dicalonkan ya namanya bintang dua wajar-wajar saja, tapi kalau kita bicara punya ambisi tidak ya,” kata Karyoto saat itu.

Kepada awak media saat itu, Karyoto yang dua tahun kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya, mengaku ingin fokus bekerja melakukan tugas sebagai Deputi Penindakan KPK, mengusut berbagai kasus korupsi. “Prinsipnya di mana pun kita bekerja, ya kita bekerja dengan sebaik-baiknya,” katanya ketika ●Redaksi/IA