HARIAN PELITA — Era digitalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.

Karenanya Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Pusat menggelar Seminar Nasional XII dan Healthcare Expo XII tahun 2025 dengan tema “Strategi Fasilitas Kesehatan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Dinamis di Era Digitalisasi Tahun 2025”.

Tak bisa dipungkiri Perkembangan teknologi informasi menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien, berkualitas, dan terjangkau.

Mengingat pentingnya digitalisasi dalam sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan berbagai regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi, seperti Program Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Rekam Medis Elektronik (EMR) dan E-Health.

Tak bisa dipungkiri, masih banyak fasilitas kesehatan menghadapi tantangan dalam penerapan teknologi digital dengan keterbatasan infrastruktur terutama yang di daerah terpencil.

Sehinggai implementasi digital memerlukan dukungan regulasi dan kebijakan yang perlu dioptimalkan khususnya regulasi yang mengatur implementasi teknologi di sektor kesehatan yang masih perlu disempurnakan.

Ketua Umum ARSSI Pusat, drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS.,MH mengatakan, seminar tersebut sengaja dirancang untuk mendiskusikan strategi yang dapat diimplementasikan dan berbagi pengalaman dengan sejumlah rumah sakit yang sudah maju dan berhasil mengimplementasikan pelayanan secara digital sekaligus untuk menghadapi tantangan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta penguatan sistem manajemen dan tata kelola fasilitas kesehatan.

“Tentunya dengan melibatkan para ahli, akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi inovatif, tantangan, mengambil peluang serta mengambil langkah-langkah yang diambil untuk  mengimplementasikan teknologi digital di Rumah Sakit serta untuk mendukung transformasi digital dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia,” papar drg. Iing Ichsan Hanafi, MARS.,MH .

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono mengatakan untuk memberikan kesehatan masyarakat yang baik merupakan peran kita seperti ini dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Menurut Dante, di seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia, 65 persen merupakan rumah sakit swasta. Sehingga diharapkan bisa menjadi mitra strategis untuk melakukan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

“Jadi saya harapkan ke depannya ARSSI dapat menerapkan secara strategis regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” harap Dante.

Terkait jaman digitalisasi, Dante juga menyadari bahwa Teknologi terus berkembang. Sehingga harus disiapkan dan ditanggapi dengan bijak dengan aturan yang telah ditetapkan. ●Redaksi/Bah