2025-07-12 14:08

Wanita Pemandu Karaoke Tersangka Tewasnya Brigadir Muhammad Nurhadi

Share

HARIAN PELITA — Wanita pemandu karaoke (LC) bernama Misri Puspita Sari akhirnya terseret di kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi.

Wanita muda itu berasal dari Jambi bertempat tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kini berstatus tersangka dan ditahan di Rutan Polda NTB bersama dua petugas polisi.

Kasus ini menarik perhatian publik, terutama karena adanya dugaan bahwa Misri menerima sejumlah uang untuk menemani sebuah pesta hingga mengonsumsi narkoba dan minuman beralkohol hingga berujung maut.

Pada penyidikan, Misri mengaku mendapat bayaran Rp10 juta untuk menemani Kompol I Made Yogi Purusa Utama dalam sebuah pesta pribadi itu di Villa Tekek, Gili Trawangan pada 16 April 2025 lalu.

Saat berpesta itu ada Ipda Haris Chandra merupakan atasan Brigadir Nurhadi di Unit Propam Polda NTB.

Ujung pesta itu berakhir dengan ditemukannya jenazah Brigadir Nurhadi di dasar kolam renang vila sekitar pukul 21.00 Wita.

Pengacara Misri, Yan Mangandar Putra mengungkapkan bahwa kliennya sering mengalami stres, depresi dan ketakutan ekstrem tidak terkendali.

Bahkan, dalam beberapa saat, Misri dikabarkan kerasukan dan menyebut nama Nurhadi, seolah berinteraksi dengan arwah almarhum yang meninggal di kolam vila Gili Trawangan pada April lalu.

“Sejak jadi tersangka, dia sering berteriak atau berbicara sendiri. Bahkan saat sesi konseling, dia menyebut-nyebut nama korban dan menggambarkan kejadian secara tidak sadar. Arwah itu, katanya, menyampaikan siapa pelaku dan bagaimana dia dibunuh,” ujar Yan seperti dikutip dari unggahan akun X, Meta80ki, Rabu (9/7/2025) lalu.

Ia bahkan disebut harus meminta bantuan ahli hipn0terapi karena tr4uma yang dialami Misri tak kunjung mereda.

Dalam sesi hipnosis tersebut, Misri menggambarkan pengalaman bawah s4dar yang penuh tek4nan dan ketakutan yang mendalam. ●Redaksi/Cr-08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *