
PMI Jaksel Distribusikan Bantuan Kemanusiaan Penyintas Kebakaran di Kelurahan Grogol Utara
HARIAN PELITA — Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan (Jaksel) mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi para penyintas kebakaran terjadi pada Minggu (20/7/2025) di Jalan Juraganan RT012 dan 013/RW 012, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama.
Menurut laporan situasi tim posko PMI Kota Jaksel di lapangan kejadian menghanguskan sebanyak 57 rumah tinggal dan menyebabkan puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sejak awal kejadian, Posko PMI Jaksel merespon cepat dengan mengerahkan satu unit ambulans dan petugas yang siaga di lokasi untuk membantu warga dan petugas pemadam kebakaran serta memberikan layanan pertolongan pertama.
Sebagai tindak lanjut, Senin, 21 Juli 2025 PMI mendistribusikan bantuan berupa 20 paket hygiene kit, sembako diantaranya Mie Instan 5 dus, beras ukuran 50 kg 1 karung, Pampers 2 dus, air mineral 6 dus, Sarden kaleng 1 dus, Selimut 10, Pampers 2 dus dan air bersih dalam tangki 5000 liter untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas di pengungsian.
Bantuan ini diberikan langsung di posko pengungsian warga terdampak sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan.
Ketua PMI Jaksel Abdul Harus prihatin peristiwa kebakaran terjadi di Kelurahan Grogol Utara, PMI Jaksel berupaya membantu kebutuhan penyintas hingga saat ini.
“Kedepannya kita akan sediakan layanan kesehatan apabila diperlukan. Saat ini kami masih terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait di posko pengungsian,” ungkapnya.
Haris berpendapat sinergitas antara PMI dan pemerintah merupakan kunci utama dalam menyediakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak agar optimal.
Sementara Lurah Grogol Utara M Rasyid memaparkan, tenda pengungsian sudah didirikan di lapangan Badminton, Jalan Uranium samping rumah Ketua RW 12.
Ia menambahkan, kebakaran di Jalan Juraganan 1 RT12 dan 13RW.12, Grogol Utara mengakibatkan 57 KK atau 193 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran. Kami hingga saat ini masih terus mendata korban,” ungkapnya. ●Redaksi/Geng